JAKARTA, iNewsKutai.id - Sepak terjang salah satu penembak jitu terbaik Rusia Irina Starikova akhirnya terhenti. Perempuan berjuluk 'Gorynych' di kalangan militer Kremlin ditangkap tentara Ukraina dalam kondisi luka parah.
Penembak yang dilaporkan sudah menghabisi 40 orang sejak perang Rusia Ukraina berkecemuk diduga ditinggalkan rekan-rekannya. Sebelum tertangkap, dia sudah menjadi buronan militer Ukraina selama bertahun-tahun.
Selama ini, perempuan berusia 41 tahun itu bertugas di pasukan separatis wilayah Donetsk, Ukraina Timur sejak tahun 2014. Penangkapannya ini telah dikonfirmasi Giorgi Revishvili, peneliti di Department of War Studies di King’s College London melalui akun Twitternya.
Dilansir dari Irish Mirror, Irina Starikova berasal dari Serbia. Selama di dunia militer, ibu dua anak itu mendapat penghargaan berupa medali George Cross atas pencapaiannya.
Irina pernah menikah dengan seorang tentara Belarusia bernama Aleksandr Ogrenich. Irina juga diketahui pernah menjadi atlet bola tangan. Irina disebut-sebut pernah menyamar menjadi biarawati dan pengedar narkoba.
Dikutip dari Ground Report, Irina menjadi salah satu sukarelawan paling terkenal di jajaran separatis pro-Rusia di Donbass. Dia juga pernah muncul dalam wawancara propaganda di portal Rusia yang dikendalikan oligarki Yevgeny Prigogine.
Irina menghabiskan masa kecilnya di Gornji Milanovac. Pada tahun 2014, dia pergi ke Ukraina Timur sebagai bagian dari Resimen Hussar Serbia, unit paramiliter yang dipenuhi veteran perang Serbia tahun 1990-an.
Sayangnya, kiprah penembak jitu perempuan Rusia ini harus terhenti setelah ditinggalkan pasukan Rusia dalam kondisi terluka dan berakhir ditangkap militer Ukraina.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait