KAIRO, iNewsKutai.id - Hari kelulusan seharusnya menjadi momen paling berbahagia bagi mahasiswa tingkat akhir. Namun tidak bagi Mubarak Hussein Sayed Abdel Jalil (22). Dia justru meninggal terkena serangan jantung karena terlalu senang merayakan kelulusan.
Mahasiswa Universitas South Valley yang mengambil jurusan Geologi, Fakultas Sains, Universitas South Valley di Qena itu awalnya menerima amplop pengumuman. Setelah membukanya, mahasiswa Mesir itu senang bukan main setelah melihat hasilnya dan dinyatakan lulus.
Dia kegirangan karena perjuangannya untuk lulus tidak sia-sia. Namun, tiba-tiba Mubarak mengeluh sakit luar biasa di dada kiri hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Dokter yang menanganinya mendiagnosa jika mahasiswa itu mengalami serangan jantung dan dinyatakan meninggal.
Jenazah Mubarak kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Al Jarfiya. Kisah Mubarak menjadi viral setelah diberitakan oleh media lokal. Netizen menyoroti sosok sopan Mubarak dan mahasiswa yang ulet.
Rektor Universitas South Valley Youssef Gharbawy menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum. Meski kematiannya akibat serangan jantung, kantor Jaksa Penuntut Umum setempat tetap menyelidiki kematian Mubarak karena menjadi perhatian publik.
Kisah Mubarak mengingatkan dengan kejadian di India. Mahasiswi bernama Anushree meninggal akibat serangan jantung saat mengikuti ujian. Penyebabnya seorang pengawas memberi tahu bahwa dia berada di ruang yang salah meskipun ujian sudah dimulai.
Anushree diberi tahu pengawas bahwa dia harus pindah ke lokasi lain karena berada di tempat yang salah. Saat berlari menuju lokasi ujian, yang berjarak sekitar 100 meter, dia pingsan dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Mahesh, paman Anushree, mengungkapkan kemarahannya. Pasalnya keponakannya dalam kondisi sehat dan bugar saat berangkat dari rumah. Netizen menyalahkan pengawas dan menyebutnya tak manusiawi karena memaksa Anushree pindah ruang ujian padahal sudah berlangsung.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait