DOHA, iNewsKutai.id - Pemerintah Qatar melonggarkan aturan ketat yang selama ini diterapkan. Mulai dari mengizinkan konsumsi minuman keras hingga kehadiran kaum Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) selama gelaran Piala Dunia 2022.
Kepala Eksekutif Qatar 2022, Nasser Al Khater menyatakan pelonggaran kebijakan yang selama ini dilarang keras di Qatar untuk memberikan rasa nyaman kepada penonton Piala Dunia 2022.
Menurutnya, penyelenggara akan membiarkan kaum LGBT+ untuk datang ke Qatar dan menonton pertandingan. Bahkan, mereka akan diizinkan untuk bergandengan tangan selama turnamen sepak bola terbesar di dunia tersebut.
"Semua orang diterima di sini dan akan merasa aman ketika mereka datang ke Qatar termasuk kaum LGBT+," katanya Sky News, Kamis (13/10/2022).
Sekadar diketahui, sebagai salah satu negara Muslim yang menerapkan aturan syariah, Qatar melarang keras praktik hubungan sesama jenis. Hal ini umum berlaku di negara Timur Tengah.
Meski mengizinkan kaum LGBT+ datang, namun otoritas Qatar memperingatkan agar mereka tidak memperlihatkan kemesraan di depan umum. Pelanggaran aturan tersebut akan ditindak tegas.
Selain itu, untuk menjamin kenyaman dan keamanan penonton, otoritas Qatar juga menyediakan area khusus bagi penonton Piala Dunia 2022 yang mengonsumsi miras. Namun, seperti kaum LGBT+, penonton mabuk yang berbuat onar akan mendapatkan sanksi tegas.
"Nantinya itu merupakan tempat untuk memastikan, mereka menjaga diri tetap aman dan tidak berbahaya bagi orang lain," katanya.
Pada September lalu, Qatar mengonfirmasi penonton dapat membeli alkohol di area tertentu di dalam stadion. Pembelian akan dilayani mulai tiga jam sebelum kick-off dan satu jam setelah peluit akhir, tetapi tidak selama pertandingan.
(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : Piala Dunia 2022, Qatar Siapkan Area Khusus Konsumsi Miras)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait