BORGO PANIGALE, iNewsKutai.id – Nomor motor 1 di MotoGP menjadi kutukan bagi juara dunia kejuaraan balap motor paling bergengsi tersebut. Mitos itu pula yang membuat Francesco Bagnaia berpikir matang-matang menggunakan nomor keramat tersebut musim depan.
Bagnaia keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022. Murid Valentino Rossi itu mengalahkan pesaing utamanya asal Prancis yang juga juara bertahan Fabio Quartararo pada seri terakhir di Valencia.
Sebagai juara dunia, pembalap Ducati itu berhak menggunakan nomor motor 1. Hanya saja, pembalap yang akrab disapa Pecco itu ogah menggunakan nomor yang jarang terlihat di lintasan dalam dua dekade terakhir MotoGP.
"Memilih nomor motor 1 adalah sesuatu yang harus dipikirkan baik-baik. Tapi saya senang jika harus berpikir dan memilih," katanya dikutip dari Motosan, Rabu (16/11/2022).
Sekadar diketahui, nomor motor 1 di MotoGP dikenal dengan kutukannya. Juara dunia yang memakai nomor keramat tersebut dipastikan tidak akan bisa mempertahankan gelar dan dibayangi kesialan.
Nomor 1 terakhir kali dipakai oleh pembalap Australia Casey Stoner setelah meraih gelar juara dunia pada MotoGP 2011. Alhasil, musim 2012 dilaluinya dengan banyak kesialan hingga akhirnya memutuskan pensiun.
Pada musim 2011, pembalap Jorgen Lorenzo berusaha mematahkan kutukan tersebut. Namun rider Spanyol itu pada akhirnya gagal bersaing dan harus rela kehilangan mahkota juara dunia.
"Ini adalah kesempatan besar memakai nomor yang tidak semua orang bisa pakai, tapi itu bisa menimbulkan tekanan besar. Jadi tidak akan mudah untuk memilih,” jelas Bagnaia yang selama ini menggunakan nomor motor 63.
(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : Bagnaia Ditanya Kans Pakai Nomor 1 di MotoGP 2023, Ini Jawaban Murid Rossi)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait