SYDNEY, iNewsKutai.id – Seorang bocah laki-laki berusia lima tahun nyaris kehilangan nyawanya setelah diserang ular sanca. Saat kejadian bocah bernama Beau Blake itu sedang bermain di tepi kolam di Byron Bay, di bagian tenggara Australia.
Ular yang diduga bersembunyi disemak-semak itu mematuk dan melilit bocah tersebut. Korban juga diseret ke dalam kolam. Dilansir dari AFP, beruntung saat kejadian bocah tersebut diawasi kakeknya.
Kakeknya yang berusia 76 tahun langsung terjun menyelam ke dalam kolam dan berhasil mengangkat cucunya keluar dari air. Di saat bersamaan, ular sanca yang menyerangnya masih membeli di bagian kaki.
"Saya mencoba tenang dan menguasai situasi karena ularnya masih menempel di kaki. Saya butuh waktu sekitar 20 detik untuk melepaskannya,” kata pria itu.
Ayah Beau, Ben Blake kepada radio Nine mengungkapkan jika ular piton sepanjang tiga meter itu diduga berasal dari hutan terdekat. Dia mengaku beruntung ular tersebut tidak berbisa dan kondisi putranya stabil.
"Ular itu mungkin sedang menunggu mangsa alaminya datang, tetapi Beau yang sedang bermain di sana dikira adalah makanan sehingga diserang. Dia cukup tenang ketika diberitahu itu bukan ular berbisa," jelasnya, Jumat (25/11/2022).
Kendati ular yang mengigitnya tidak berbisa, bocah laki-laki itu tetap dirawat di rumah sakit untuk mencegah agar gigitannya tidak menimbulkan infeksi. Menurut Blake, ular telah menjadi bagian dari kehidupan subtropis di dalam dan sekitar Byron Bay.
Kota wisata populer itu dapat ditempuh dengan delapan jam berkendara ke utara Sydney. “Ini adalah Australia. Mereka (ular-ular itu) ada di sekitar kita,” kata Blake.
(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : Bocah 5 Tahun Digigit dan Dililit Ular Sanca, Lalu Tercebur ke dalam Kolam)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait