JAKARTA, iNewsKutai.id - Anton Gobay, seorang pilot asal Papua ditangkap kepolisian Filipina, Sabtu (7/1/2023). Dia ditahan karena membawa 10 unit senapan serbu M4 serta dua pucuk senjata laras pendek.
Dia ditangkap bersama dua warga lokal di Provinsi Sarangani, sekitar 2 jam perjalanan udara dari Manila. Dari hasil penyelidikan sementara, pilot asal Papua itu diduga membeli senjata untuk mendukung gerakan terorisme KKB.
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia menyebut Anton Gobay diduga menjadi pemasok senjata untuk KKB Papua. Saat ini, kepolisian Filipina dan tim khusus dari Polri sedang mendalami hubunga Anton Gobay dengan KKB.
"Iya benar KKB. Hubungannya sedang didalami," jelas Krishna saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023).
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan jika Anton Gobay membeli senjata dari seseorang yang menggunakan nama samaran di Danao City, Provinsi Cebu.
Tidak tanggung-tanggung, pria yang diketahui tinggal di Jayapura itu membeli 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber 5.56, senilai 50.000 Peso tanpa amunisi.
"Pelaku juga membeli dua pucuk senpi laras pendek merek Ingram 9mm, senilai 45.000 Peso, tanpa amunisi," ujar Dedi, Rabu (11/1/2023).
Saat ditangkap kepolisian Filipina, Anton tidak dapat menununjukkan dokumen resmi kepemilikan. Polisi kemudian menahan Anton bersama dua orang lainnya dan berkoordinasi dengan Polri.
"Tim dari Hubinter, Bareskrim, dan BIN berangkat ke Filipina untuk berkoordinasi dengan KBRI dan kepolisian Filipina melakukan joint investigasi ," ujarnya.
(Artikel ini telah tayang di papua.inews.id dengan judul : 5 Fakta Anton Gobay Pilot Pemasok Senjata ke KKB, Nomor 3 Pernah Foto Bersama Lukas Enembe)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait