Pendaftaran Beasiwa Kaltim 2023 Dibuka Februari, Pemprov Gelontorkan Rp300 Miliar

Emy Adawiyah
Pemprov Kaltim akan membuka pendaftaran Beasiswa Kaltim 2023, Februari mendatang. (Foto: ilustrasi/pinterest)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Pemprov Kaltim akan kembali membuka pendaftaran Beasiswa Kalimantan Timur 2023, Februari mendatang. Total dana bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa ini sebesar Rp300 miliar.

Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT) Iman Hidayat menyatakan, jumlah penerima beasiswa tahun ini dipastikan naik seiring penambahan anggaran. Dia memperkirakan akan ada tambahan 40.000 pendaftar.

Dia menjelaskan, saat ini BP-BKT sedang mematangkan persiapan pendaftaran Beasiswa Kaltim 2023. Ada sejumlah penyempurnaan yang harus dilakukan terutama yang terkait dengan petunjuk teknis (juknis).

"Akan ada penambahan jumlah penerima seiring tambahan anggaran. Kita perkirakan sekitar 40.000 dengan estimasi pendaftar tahun lalu sebanyak 84.000 orang," jelasnya dikutip Selasa (31/1/2023).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, lanjut Imam, kuota penerima Beasiswa Kaltim tetap menyesuaikan dengan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) calon penerima. Karena itu, kuota yang disiapkan akan sangat bergantung pada besaran UKT.

"Jika pendaftar banyak namun UKT tinggi maka bisa dipastikan penerimanya sedikit. Sebaliknya, jika pendaftar banyak dan UKT-nya kecil, maka penerima akan lebih banyak," ungkapnya.

Imam pun kembali mengingatkan agar pendaftar Beasiswa Kaltim lebih teliti dalam menyiapkan berkas administrasi. Berkaca pada pendaftaran tahun-tahun sebelumnya, banyak pendaftar gugur karena kesalahan administrasi. 

Menurut dia, banyak pendaftar yang syaratnya belum lengkap atau kurang namun sudah menyimpan dokumen secara permanen. Iman juga mengingatkan agar pendaftar memasukkan transkrip yang memuat indeks prestasi kumulatif (IPK). 

Imam mengungkapkan, pendaftar kerap salah kaprah dengan mengupload  indeks prestasi semester (IPS). Hal ini pun kerap menjadi kesalahan yang dilakukan terus berulang kali. 

"Contohnya yang daftar semester 6 yang dilampirkan semester IPK 5-nya saja. Padahal yang diminta IPK selama kuliah. Kecuali mahasiswa semester 2 karena dia baru sekali ujian. Nah itu banyak sekali yang salah,” pungkasnya.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network