Fantastis, Tarif Endorse TikToker Muslim Penghafal Alquran Ini Rp11 Miliar per Video

Danang Arradian
Tarif endorse video TikTok Khaby Lame mencapai Rp11 miliar. (foto: scmp)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Nama Khaby Lame pasti sudah tidak asing bagi yang kerap bermain TikTok. Ya, pria berkewarganegaraan itu dikenal sebagai TikToker dengan tarif endorse termahal di dunia.

TikTok mengubah Khaby menjadi seorang superstar. Dia tercatat sebagai TikToker dengan followers terbesar yakni 149 juta akun. Pria 22 tahun itu mengalahkan jumlah followers Charli D’Amelio. 

Dikutip dari Sindonews, bukan perjuangan mudah bagi Khaby untuk mencapai kesuksesannya saat ini. Pria yang dikenal sebagai seorang hafiz atau penghafal Alquran itu  pernah bersekolah di sekolah Al Quran di dekat Kota Dakar, Senegal, saat berusia 14 tahun.

Dia kemudian melakukan migrasi ke Eropa dan bekerja di pabrik di Chivasso, pinggiran Kota Turin, Italia. Namun, akibat pandemi Covid-19, dia kehilangan pekerjaannya dan dilanda kebingungan untuk menghasilkan uang.

Dia kemudian bermain TikTok untuk menghilangkan kejenuhan. Namun rupanya, video pendek yang diunggahnya mendapat respons positif dan disukai banyak orang.

Padahal, dia tidak pernah berbicara sepatah kata pun dalam setiap video pendek sederhana yang dibuatnya. Khaby hanya menunjukkan ekspresi wajah saja. Namun, video-videonya cepat sekali viral terutama ketika membuat parodi atau reaksi dari postingan-postingan viral lainnya. 

Kini, Khaby menjelma menjadi TikToker termahal. Belum lama ini, dia mengungkapkan tarif endorsenya melalui sebuah video. Dia mengungkapkan jika tarif satu video yang ditonton dan disukai jutaan bisa menghasilkan USD750.000 atau sekitar Rp11 miliar.

Hal ini yang membuat pundi-pundi TikToker muslim itu dengan cepat menggunung.  Fortune melaporkan, sumber pendapatan terbesar Khaby Lame datang lewat kerjasama dengan brand. 

Rata-rata, pria yang tinggal di Chivasso, Italia itu menghasilkan USD400.000 atau Rp6 miliar per video. Dalam setahun, Khaby Lame diprediksi bisa menghasilkan USD10 juta atau Rp149 miliar. 

Manager Alessandro Riggio mengatakan, Khaby Lame bisa dibayar hingga USD750.000 untuk satu video TikTok. Diperkirakan tahun ini pendapatannya mencapai USD10 juta tahun. 

“Rata-rata brand membayar Lame USD400.000 untuk satu postingan TikTok,” beber Riggio yang memiliki agensi digital Iron Corporation. 

Sebagai perbandingan, Charli D’Amelio dan saudaranya Dixie telah mengumpulkan USD70 juta hanya dalam dua tahun. 

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network