TENGGARONG, iNewsKutai.id - Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Muara Badak akan segera dibangun secara permanen. Hal tersebut menyusul viralnya keluhan warga dengan kondisi jembatan berlantai kayu dan pelat baja tersebut.
Wakil Bupati Kutau Kartanegara Rendi Solihin memastikan jika jembatan yang menjadi akses utama masyarakat sekitar itu akan dibuat secara permanen. Pemkab telah mengalokasikan anggaran Rp13 miliar yang bersumber dari APBD 2023.
"Dinas PU sudah diinstruksikan untuk melakukan penanganan dan dibangun secara permanen. Bulan depan akan segera dilelang," jelasnya dikutip dari laman Pemkab Kukar, Minggu (30/4/2023).
Sebelumnya, jembatan yang menjadi akses penghubung ke sejumlah objek wisata di Muara Badak dan menuju Kota Bontang sudah direhabilitasi dengan anggaran Rp1 miliar. Namun, perbaikan tidak berlangsung lama dan kembali rusak.
Kabid Bina Marga DPU Kukar, Restu Irawan menjelaskan, DPU akan melakukan semenisasi jembatan sepanjang 60 meter dan lebar 8 meter. Langkah penguatan menjadi opsi karena membangun jembatan baru butuh anggaran yang tidak sedikit.
DPU memperkirakan, jembatan baru dengan bentang sepanjang 60 meter akan membutuhkan dana minimal Rp25 miliar. Untuk efisiensi anggaran, konstruksi jembatan yang masih sangat layak akan diperkuat dengan semenisasi.
"Selama pengerjaan, akses jembatan akan ditutup dan pengendara diarahkan ke jalan milik Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS) yang letaknya berdekatan dengan Jembatan Sambera," ujarnya.
Karena itu, DPU Kukar akan mengundang pihak PHSS dan menyampaikan keinginan meminjam jalan milik mereka sementara waktu serta memberikan batu agregat agar lebih mudah dilalui oleh masyarakat.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait