JAKARTA, iNewsKutai.id - Cara mencegah penyakit rabies pada anjing dan kucing penting diketahui ditengah meningkatnya jumlah kasus di sejumlah daerah di Indonesia. Di media sosial bahkan beredar rekaman seorang anak meninggal dunia setelah digigit anjing.
Penyakit rabies memang sangat berbahaya jika tidak segera ditangani dengan cepat. Penyakit ini menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh lyssavirus yang menular dari hewan ke manusia (zoonosis).
Hewan yang menjadi media penularan rabies adalah anjing, kucing, kelelawar, dan kera. Hewan yang terkena rabies bisa menularkan virus ke manusia melalui air liur, gigitan/cakaran dan jilatan pada kulit yang luka.
Karena itu, anjing dan kucing yang umum menjadi peliharaan di rumah wajib dipastikan tidak terinfeksi virus rabies. Lalu, bagaimana cara mencegah penyakit rabies pada anjing dan kucing? Simak ulasan berikut.
Cara Mencegah Penyakit Rabies pada Anjing dan Kucing
1. Melakukan vaksinasi antirabies pada anjing dan kucing. Vaksin ini bisa didapatkan di Dinas Peternakan setempat maupun klinik hewan.
2. Rutin melakukan pengecekan kesehatan hewan peliharaan secara berkala ke dokter
3. Memberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi
4. Menjaga hewan peliharaan agar menghindari kontak dengan hewan liar, terutama hewan yang menunjukkan gejala rabies.
Selain cara mencegah penyakit rabies pada anjing dan kucing, ada baiknya mengetahui penanganan pertama jika tergigit hewan tertular rabies. Berikut cara menanganinya:
1. Hentikan pendarahan dengan menekan bagian yang luka dengan kain bersih atau kasa steril
2. Cuci luka gigitan menggunakan air mengalir dan sabun selama 10-15 menit
3. Oleskan cairan antisepktik yang mengandung povidone lodine ke luka tersebut
4. Segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut, berupa suntik vaksin anti rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR)
Demikian cara mencegah penyakit rabies pada anjing dan kucing serta penanganan pertama jika tergigit hewan tertular rabies.
Editor : Abriandi
