TENGGARONG, iNewsKutai.id - Nasib malang dialami bocah laki-laki berusia 13 tahun di Kutai Kartanegara. Dia nyaris menjadi korban sodomi seorang pria di kawasan Jalan Ramania, Kelurahan Panji, Tenggarong, pada Rabu (30/8/23) malam lalu.
Pelaku berinisial NW (28) mengiming-imingi korban bermain playstation namun justru dibawa ke pondok di tengah sawah. Beruntung, korban berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan warga.
Kapolsek Tenggarong AKP Purwo Asmadi menjelaskan, tindak pencabulan itu bermula saat korban bertemu dengan pelaku di depan gang di kawasan Jalan Delta Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong.
Pelaku kemudian mengajak korban naik motor, tapi ditolak. Tak kehilangan akal, NW kemudian mengiming-imingi korban bermain playstation agar bersedia ikut.
"Korban kemudian bersedia ikut dan dibawa naik motor berkeliling kawasan Timbau. Di jalan, korban sempat menanyakan kapan bermain PS tapi tidak dijawab," jelas AKP Purwo dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).
Bukannya dibawa ke tempat rental PS, pelaku justru mengarahkan sepeda motornya menuju ke kawasan Jalan Ramania, Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong. Sesampainya di lokasi, korban dibawa ke salah satu pondok di tengah persawahan.
Di pondok tersebut, pelaku NW mulai melancarkan aksinya dan meminta korban membuka pakaian namun ditolak. Kesal mendapat penolakan, pelaku kemudian memukuli korban.
"Korban sempat berteriak minta tolong tapi kemudian dibekap pelaku dan dipukul di bagian rusuk," ujarnya.
Korban yang ketakutan akhirnya pasrah pakaiannya dilucuti. Saat akan dicabuli, pelaku yang juga melepaskan pakaian dan menyimpan handphone lengah.
Kesempatan itu dimanfaatkan korban melarikan diri dengan melompat dari pondok dan berlari ke arah perkampungan dalam keadaan tanpa pakaian. Korban kemudian meminta tolong kepada warga dan menceritakan kejadian yang menimpanya.
Warga yang geram kemudian berhasil menangkap pelaku dan menyerahkannya ke Polsek Tenggarong. "Pelaku ditangkap warga saat mencari korban ke arah perkampungan. Setelah itu tersangka diserahkan ke polisi,"pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait