JAKARTA, iNewsKutai.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) mewaspadai Siklon Tropis Jelawat.
Badai tropis ini memicu hujan lebat sehingga meningkatkan potensi banjir. Tidak hanya di darat, siklon ini juga memicu gelombang tinggi di pesisir Kaltim.
"Siklon Tropis Jelawat terpantau berada di Laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum 40 knots dan tekanan udara minimum sebesar 1002 hPa bergerak ke arah Barat,” kata BMKG dalam keterangannya, dikutip Senin (18/12/2023).
BMKG menjabarkan Siklon Tropis Jelawat berpotensi memicu hujan lebat di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
BMKG juga memperingatkan nelayan untuk mengantisipasi gelombang laut dengan kisaran ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan Kep. Sitaro hingga Bitung.
Kemudian di Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan timur Halmahera. Lalu di perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudera Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.
Selain itu, Siklon Tropis Jelawat menimbulkan potensi gelombang tinggi di perairan Kepulauan Sangihe dan Samudera Pasifik utara Halmahera.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait