GIANYAR, iNewsKutai - Borneo FC akan menjamu Persikabo pada lanjutan Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Senin (7/2/2022) sore ini. Laga pekan ke 23 ini menjadi kesempatan bagi pelatih Fakhri Husaini mempersembahkan kemenangan pertama bagi tim Pesut Etam.
Catatan kurang meyakinkan ditunjuk Fakhri Husaini sejak ditunjuk menjadi pelatih Borneo FC. Dari dua laga yang dilakoni, mantan pelatih timnas U-16 itu sekali meraih hasil imbang kontra Persita dan ditaklukkan Bali United.
Padahal, dia didatangkan untuk mendongkrak posisi tim asal Kota Samarinda itu yang kini masih tertahan di papan tengah klasemen sementara Liga 1. Borneo FC menduduki peringkat 8 terpaut 18 poin dari pemuncak klasemen Bhayangkara FC.
Karena itu, laga kontra Persikabo menjadi kesempatan Fakhri Husaini mengamankan tiga angka pertamanya sejak ditunjuk menjadi pelatih pada 22 Januari lalu.
Peluang tersebut cukup besar mengingat kondisi tim lawan sedang tidak kondusif akibat diterpa badai Covid-19. Tidak hanya itu, tim asal Kota Bogor tersebut tidak bia menggunakan sejumlah pemainnya lantaran cedera.
Pada laga kontra Bali United pekan lalu, Persikabo tidak bisa menurunkan tujuh pemainnya lantaran positif Covid-19. Selain itu, ada lima pemain lainnya yang tidak bisa diturunkan lantaran cedera.
Akibatnya, Persikabo kalah telak 0-3 dari Bali United. Situasi tidak jauh diprediksi bakal dialami Persikabo saat bersua Borneo FC. Mereka diprediksi belum bisa turun dengan kekuatan penuh. Hal ini tentu menjadi kesempatan bagi tim Pesut Etam utuk memanfaatkan peluang meraih kemenangan.
Namun, Fakhri Husaini tak mau disebut memanfaatkan momentum tak bagus lawan sebagai sebuah keuntungan. Sebaliknya, dia berharap kejujuran diutamakan di kompetisi saat ini. Jika memang pemain positif, maka harus dikarantina.
"Kompetisi akan berjalan menarik jika semua bisa turun dengan kekuatan terbaik. Jangan nanti muncul dugaan pemain negatif malah dinyatakan terpapar untuk menggembosi salah satu tim. Semua butuh kejujuran demi kompetisi yang menarik,” tegas Fakhri.
Fakhri sendiri enggan memberikan komentarnya terkait kondisi Persikabo 1973. Dia hanya berharap seluruh pemain di Liga 1 yang terpapar Covid-19 bisa segera pulih dan kembali bermain.
Di sisi lain, pemain Borneo FC M Sihran Amarullah bertekad meraih kemenangan dalam laga nanti. Karena itu, dia berjanji tidak akan kembali menyianyiakan peluang mencetak gol. Sihran sendiri menjadi salah satu pemain yang memiliki beberapa peluang dalam pertandingan melawan Persita. Namun ia mengakui kurang tenang mengkonversi peluang menjadi sebuah gol.
"Kami wajib untuk menang. Tentu dengan kerja keras selama permainan berlangsung. Kami sangat menyesali hasil lawan Persita, karena kami gagala mencetak gol meski banyak memiliki peluang,” ujarnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait