JAYAPURA, iNewsKutai.id – Viral siswa SMA di Papua merayakan kelulusan dengan menggelar pawai menggunakan atribut Organisasi Papua Merdeka (OPM). Mereka diidentifikasi sebagai sebagai siswa SMA Negeri 2 Dogiyai, Papua Tengah.
Dalam foto yang viral di media sosial, para siswa terlihat berjalan kaki sambil mengangkat tandu yang diduduki seorang pria yang diduga guru. Yang menarik perhatian, para siswa mengubah seragm putih mereka menyerupai atribut OPM, bendera bintang kejora.
Belakangan, diketahui pria yang duduk di atas tandu dan diarak merupakan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Dogiyai, Fredy Yobee. Pawai kelulusan itu berlangsung pada Senin (6/5/2024).
Foto yang viral itu membuat Fredy buru-buru melakukan klarifikasi dan meminta maaf. Dia mengaku dipaksa siswa untuk mengikuti arak-arakan keliling Kota Moanemani dengan cara ditandu.
"Kami menyampaikan permohonan maaf karena itu tanpa sepengetahuan kami dan rekan-rekan guru lainnya. Hal itu merupakan tindakan murni dari para siswa yang lulus dan di luar kendali kami," ujar Fredy Yobee saat memberikan klarifikasi kepada pihak Satreskrim Polres Dogiyai, Selasa (7/5/2024).
Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju menjelaskan, saat petugas patroli monitoring pengumuman kelulusan kelas 12 di SMU Negeri 2 Dogiyai, polisi sempat ingin memasuki halaman sekolah untuk memberikan imbauan agar tidak pawai, namun dihalangi para siswa.
"Anggota kami melakukan patroli dan monitoring. Namun dihalangi oleh beberapa siswa yang berjaga di pintu gerbang sekolah,” ucapnya.
Menurutnya, hasil laporan personel di lapangan bahwa para siswa kelas 12 yang baru saja mendengar pengumuman kelulusan melakukan pawai atau longmarch berjalan kaki melewati pasar.
“Belum ada siswa atau pihak sekolah yang kami minta klarifikasi terkait kejadian ini karena saat ini anggota kami masih dalami terkait kejadian tersebut dilapangan,” ucapnya.
artikel ini telah tayang di papua. inews.id
Editor : Abriandi
Artikel Terkait