Ngeri! Penyelam Asal Amerika Serikat Hilang di Laut Maluku, Potongan Tubuh Ditemukan di Perut Hiu

Maria Christina Malau
Potongan tubuh penyelam asal Amerika Serikat yang hilang di laut Maluku ditemukan di dalam perut ikan hiu. (foto: ilustrasi/ist)

MALUKU, iNewsKutai.id - Penyelam asal Amerika Serikat bernama Carol Colleen Monfore hilang ketika menyelam di perairan Maluku. Tragisnya, potongan tubuh perempuan berusia 68 tahun itu diyakini ditemukan di dalam perut seekor hiu.

Colleen Monfore dilaporkan hilang pada 26 September 2024 lalu ketika menyelam di sekitar Pulau Reong yang berada di antara utara Timor Leste dan Kabupaten Maluku Barat Daya bersama enam temannya.

Dia diduga  terseret arus yang kuat. Upaya penyelamatan pemandu wisata untuk menariknya kembali ke perahu, gagal. Tim SAR sempat melakukan pencarian selama delapan hari hingga dinyatakan berakhir pada pada 3 Oktober 2024.

Dua pekan setelah kejadian tersebut, media Inggris, The Independent melaporkan seorang nelayan di Timor Leste, menangkap dan membunuh hiu yang berjarak sekitar 75 mil dari lokasi Monfore hilang pada, Rabu (9/10/2024).

Tak disangka, saat hiu dipotong, nelayan menemukan potongan tubuh seorang perempuan lengkap dengan pakaian selam serta baju renang.

"Mayat perempuan itu ditemukan di dalam perut hiu di Timor Leste dan kami sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut untuk memastikan apakah itu jenazah orang yang dilaporkan hilang di Indonesia," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut Sekitarnya, Muhammad Salleh Goro.

Pihak berwenang menyatakan sudah berkoordinasi dengan KBRI di Timor Leste untuk memastikan apakah bagian tubuh tersebtu milik Colleen Monfore. 

Pemerintah Timor Leste juga telah menghubungi penjaga pantai Indonesia untuk meminta keterangan dari siapa saja jika kehilangan teman atau saudara saat menyelam di pulau-pulau terdekat yang merupakan wilayah Indonesia.

Penemuan ini turut direspons teman Monfore, Kim Sass. Dalam postingan Facebook-nya, dia menyatakan jika bukti yang dikumpulkan oleh penyidik ​​menunjukkan klaim serangan hiu itu salah.

Sass yang juga penyelam menyebut jika lambung hiu diadaptasi untuk mencerna secara cepat, dengan asam kuat yang membantu memecah makanan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.

"Ini tidak mungkin terjadi jika hiu menyerangnya beberapa minggu yang lalu," tulis Sass.

Dia mengaku lebih percaya jika Monfore meninggal karena masalah medis. Dia pun menepis kemungkinan arus kuat dengan alasan Monfore dikenal sebagai penyelam yang sangat baik semasa hidup.

"Saya telah melakukan lebih dari 1000 penyelaman dengannya. Dia adalah penyelam yang sangat baik. Saya tidak percaya bahwa lingkungan dan tentu saja bukan hiu yang mengakhiri hidupnya," tulis Sass di Facebook.

artikel ini telah tayang di inews.id 

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network