Kisah Cinta Terlarang Berujung Maut: Jatuh Cinta pada Anak Tiri hingga Berebut Janda Muda

Tim iNews.id
Polrestabes Makassar melakukan ekspose kasus pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan yang dilatari cinta segitita. (Foto: Andi Deri Sunggu)

MAKASSAR, iNewsKutai.id - Cinta segitiga berujung maut di Kota Makassar dan Malang menghebohkan jagat pemberitaan Tanah Air dalam sepekan terakhir. Gara-gara cinta terlarang, para pelaku kehilangan akal sehat dan nekat menghabisi nyawa orang lain.

Di Makassar, seorang pejabat Pemkot Muhammad Iqbal Asnan yang notabene Kepala Satpol PP tega menghilangkan nyawa seorang pegawai Dinas Perhubungan karena kepincut janda. Sementara di Malang, seorang pria tega menghabisi kekasih anak tirinya lantaran diam-diam menyukai sang putri.

Padahal, pelaku utama alias aktor intelektual pembunuhan tersebut notabene sudah memiliki pasangan sah. Berikut kisahnya dirangkum iNews Kutai, Selasa (19/4/2022).

1. Pejabat Pemkot Makassar Jadi Otak Pembunuhan Demi Janda

Najamuddin Sewang meregang nyawa setelah ditembak orang tidak dikenal pada Minggu (3/4/2022) di Kawasan Tanjung Bunga, Kota Makassar. Awalnya, pegawai Dinas Perhubungan itu diduga terkena seragan jantung lalu kemudian kecelakaan lalu lintas hingga meninggal dunia.

Kebenaran mulai terungkap saat keluarga yang memandikan jenazah korban menemukan lubang di bawah ketiak. Temuan tersebut kemudian ditindaklanjuti polisi dengan melakukan autopsi.

Hasilnya ditemukan proyektil peluru organik yang bersarang di paru-paru korban. Polisi kemudian bergerak cepat melakukan penyelidikan terkait pelaku dan senjata yang digunakan. Setelah memeriksa sekitar 20 saksi, polisi menciduk tiga eksekutor berinisial S, HKN, dan A.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku jika otak pembunuhan tersebut adalah Kasatpol PP Kota Makassar M Iqbal Asnan. Polisi pun segera menangkap tersangka di rumahnya. Tidak tanggung-tanggung, penangkapan dipimpin langsung Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto.

Usut punya usut, kasus pembunuhan tersebut dilatari cinta terlarang. Pelaku utama Iqbal Asnan yang notabene sudah beristri dan korban ternyata mencintai perempuan yang sama berinisial R. Sosok tersebut diketahui adalah seorang janda yang menjabat kepala seksi di Dishub Makassar.

Janda cantik tersebut diketahui dekat dengan Najamuddin Sewang dan juga M Iqbal Asnan. Pelaku diketahui tidak suka dengan kedekatan tersebut sehingga mencari cara untuk menghilangkan nyawa korban.

“Motif di balik penembakan tersebut dilatar belakangi cinta segi tiga. Di mana antara otak pelaku penembakan, dengan korban penembakan sama-sama mencintai perempuan yang sama, yakni pegawai Dishub Kota Makassar, berinisial R,” jelas Budi Haryanto.

Ironisnya, niat membunuh korban sudah ada sejak 2019 lalu. Bahkan, pelaku sempat menggunakan cara mistis dengan mengirimkan santet namun tidak berhasil. Fakta lain yang turut terungkap adalah keterlibatan oknum polisi sebagai eksekutor. Tidak hanya itu, senjata yang digunakan bahkan diperoleh dari jaringan teroris yang beroperasi di Indonesia.

Kini, M Iqbal Asnan yang menyewa ketiga pelaku dengan uang Rp85 juta harus mendekam di tahanan dengan ancaman hukuman maksimal karena merencanakan pembunuhan. Tidak hanya itu, dia juga dipastikan kehilangan jabatannya di Pemkot Makassar.

2. Dokter Muda Tewas di Tangan Calon Mertua

Bagus Prasetya Lazuardi (26) mahasiswa koas Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ditemukan sudah menjadi mayat di semak-semak di Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022). 

Sebelum ditemukan tewas, orang tua korban, dr Tutit Lazuardi dan dr Dewi Lelonowati melaporkan kehilangan anaknya pada Kamis (7/4/2022) usai berkencan dengan kekasihnya TS warga Kota Malang.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan kematian dokter muda itu dengan memeriksa kekasihnya TS. Dari hasil pemeriksaan, saksi mengaku hanya bertemu kemudian berkeliling lalu pulang.

Polisi kemudian melakukan pendalaman terutama memeriksa barang-barang milik korban seperti mobil dan barang bukti di TKP. Akhirnya penyelidikan mengarah pada ayah tiri kekasih tersangka berinisial ZI (38). Dia kemudian ditangkap dan akhirnya mengakui telah menghabisi korban.

Diduga, ZI cemburu anak tirinya berpacaran dengan korban, karena ZI juga menaruh perasaan cinta kepada anak tirinya tersebut. Pelaku sengaja mengajak korban jalan-jalan dengan mobil kemudian menodongnya dengan pistol mainan.

Setelah itu, pelaku kemudian meminta handphone korban dan membaca chat mesum korban dengan anak tiriya. Terbakar api cemburu, ZI kemudian membekap dan membungkus kepala korban dengan plastik hingga tewas. Selain persoalan asmara, ayah tiri dari pacar korban itu ingin menguasai mobil dan uang milik korban.

"Korban adalah pacar anak tiri tersangka. Kemudian, korban sering dimintai uang oleh tersangka. Dan yang terakhir, rekening korban dipindah ke rekening tersangka. Di motif yang lain, tersangka selaku ayah tiri pacar korban memiliki rasa suka terhadap anak tirinya," kata Wadirreskrimum Polda Jatim AKBP Ronald Purba, di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022). 

Setelah membunuh, tersangka mengendarai mobil korban menuju Ruko Kolombia dan memarkir mobil milik korban yang berisi mayat korban. Tersangka lantas menuju rumah YP (saksi) dengan naik ojek online untuk menitipkan kunci kontak mobil milik korban. Selanjutnya tersangka pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor miliknya.

Dalam kasus ini, ZI dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP subsider 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara. 

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network