Alquran Dibakar Politisi Anti-Islam, China Ingatkan Swedia Lindungi Keyakinan Agama Minoritas Muslim
BEIJING, iNewsKutai.id - China meminta seluruh negara di dunia untuk menghormati semua keyakinan agama. Beijing menyebut, kebebasan berekspresi tidak bisa menjadi alasan melecehkan kepercayaan orang lain dan memicu diskriminasi ras.
Pernyataan tersebut menyusul insiden pembakaran Alquran di Swedia oleh politisi anti-Islam Rasmus Paludan. Bersama massa pendukung partainya, Stram Kurs yang ganti nama menjadi Hard Line, Paludan membakar salinan Alquran di kota Linkoping dan Norrkoping pada Kamis (14/4/2022).
Paludan berdalih tindakannya sebagai kebebasan berekspresi dengan mengabaikan kemarahan komunitas Muslim setempat. China pun mengkritik Swedia karena mendiamkan tindakan yang dinilai bertentangan dengan kebebasan beragama.
"Kebebasan berbicara tidak bisa menjadi alasan untuk menghasut diskriminasi ras atau budaya dan memecah belah masyarakat. Kami berharap Swedia dapat dengan sungguh-sungguh menghormati keyakinan agama kelompok minoritas, termasuk Muslim," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dikutip Global Times, Rabu (20/4/2022).
Turki, Arab Saudi dan sejumlah negara dan organisasi Arab dan Muslim telah mengecam pembakaran salinan Alquran dengan menyebut tindakan itu sebagai provokasi dan hasutan terhadap Muslim. Organisasi Kerjasama Islam (OKI) termasuk di antara mereka yang mengecam keras insiden tersebut.
"OKI mengecam tindakan provokatif pembakaran salinan Alquran selama demonstrasi anti-Muslim, yang telah terjadi di Linkoping, Norrkoping dan kota-kota lain di Swedia," kata Ketua OKI, Hissein Brahim Taha.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah mengecam keras pembakaran salinan Alquran di kota Linkoping dan Norrkoping. "Rasmus Paludan melakukan tindakan penistaan agama serupa pada 15 April 2022 di kota Rinkeby dan Orebro, Swedia," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia.
"Menggunakan argumen kebebasan berekspresi sebagai dalih untuk menghina agama dan kepercayaan suatu kelompok adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak terpuji". iNews Kutai
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul "China Kritik Swedia soal Pembakaran Al-Qur'an: Hormati Keyakinan Islam")
Editor : Abriandi
Artikel Terkait