Polres Bontang Gagalkan Penyelundupan Ratusan Liter Miras dari NTT, 1 Orang Ditangkap

BONTANG, iNewsKutai.id - Polres Bontang berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan liter minuman keras menggunakan KM Binaiya, Kamis (30/3/2023). Miras jenis ciu tersebut dikirim dari Nusa Tenggara Timur dan rencananya dipasarkan di Bontang serta Berau.

Miras tersebut dibawa seorang penumpang berinisial V dan disamarkan menggunakan travel bag. Pelaku penyelundupan kemudian mengemas ciu tersebut kedalam 8 jerigen ukuran 30 liter, 36 jerigen 5 liter, serta 215 botol air kemasan.

Baca Juga

Duh! MUI Temukan Produk Identik Minuman Keras Kantongi Sertifikat Halal

Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan sementara tersangka, miras tersebut sebanyak 850 liter itu akan dijual di Berau. 

"Tersangka mengaku sudah dua kali melakukan pengiriman yakni saat tahun baru dan bulan Ramadhan saat ini. Pengakuannya dijual di Berau tetapi ini didalami karena Bontang dan wilayah sekitarnya juga potensial,"jelas AKBP Yusep dalam keterangannya, Jumat (31/3/2023).

Dari pemeriksaan juga terungkap jika V tidak bekerja seorang diri. Ada sejumlah orang yang ikut menjadi kurir miras tersebut dan berhasil turun dari kapal tanpa ketahuan petugas.

Baca Juga

Viral! Dua Wanita Cekoki Kucing dengan Miras sambil Asyik Dugem Diduga di Kota Samarinda

Informasi tersebut kemudian dikoordinasikan dengan Polres Berau untuk memburu tersangka lainnya yang berhasil lolos dan diperkirakan menuju daera tersebut.

"Mobil yang mengangkut miras itu sekarang dalam pengejaran. Sudah dilakukan koordinasi dengan Polres Berau,"ucapnya.

Sementara tersangka V membenarkan jika dirinya tidak sendirian membawa miras tersebut. Namun, ada beberapa orang dan tidak saling mengenal. "Saya hanya membawa sekitar 215 liter," ucapnya.

Baca Juga

Gerebek Gudang di Sambaliung, Polres Berau Sita Puluhan Ribu Botol Minuman Keras

Atas perbuatannya, V dijerat Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) Perda Kota Bontang No. 27 tahun 2002 tentang Larangan, Pengawasan, Penertiban Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol dengan ancaman denda Rp1,5 juta.

Editor : Abriandi