Wow, Potongan Rambut Ala Pria Jadi Tren di Kalangan Perempuan Arab Saudi

Muhaimin, Sindonews
Potongan rambut ala pria kini menjadi trend i kalangan perempuan Arab Saudi. (foto: ilustrasi/inews)

RIYADH, iNewsKutai.id - Langkah pemerintah Arab Saudi membuka diri dengan kebudayaan asing mulai berdampak pada kehidupan masyarakatnya. Salah satunya adalah gaya rambut perempuan Saudi yang kini menyukai potongan ala pria.

Potongan rambut cepak rupanya kini sedang tren di kalangan perempuan muda dan pekerja profesional di negara yang sebeumnya sangat konservatif tersebut. Pemandangan ini umum terlihat di Riyadh, ibu kota Arab Saudi.

Tren potongan rambut ala pria ini tidak lepas dari anggapan jika model tersebut lebih praktis dan terlihat lebih profesional di dunia kerja. Salah satunya adalah Safi, seorang dokter wanita Arab Saudi. 

Ketika dia mengambil pekerjaan baru di sebuah rumah sakit di Riyadh, dia memutuskan untuk mengganti jas lab putih standarnya dengan tampilan yang dulu pernah dia anggap dramatis. 

Dia meminta penata rambut untuk memangkas rambut panjang dan bergelombang sampai ke lehernya. 

"Orang suka melihat feminitas dalam penampilan wanita. Gaya ini seperti perisai yang melindungi saya dari orang-orang dan memberi saya kekuatan," ujarnya, seperti dikutip AFP, Kamis (23/6/2022). 

Di salah satu salon di pusat kota Riyadh, permintaan untuk potongan rambut model pria melonjak. Dari 30 pelanggan, delapan di antaranya meminta potongan cepak. Hal itu dipaparkan Lamis, seorang penata rambut di salon tersebut. 

"Fakta bahwa banyak wanita tidak mengenakan jilbab telah menyoroti penyebarannya sambil mendorong lebih banyak pelanggan untuk mencobanya, terutama wanita di akhir usia belasan dan dua puluhan," katanya. 

Penerimaan tersebut sebagian mencerminkan pengaruh bintang Arab seperti aktris Yasmin Raeis atau penyanyi Shirene yang telah mengadopsi gaya tersebut, kata stylist Mesir Mai Galal. 

Nouf, yang bekerja di sebuah toko kosmetik dan memilih untuk tidak menyebutkan nama keluarganya, menggambarkan pesan dari potongan rambut "anak laki-laki" itu sebagai berikut: "Kami ingin mengatakan bahwa kami ada, dan peran kami dalam masyarakat tidak jauh berbeda dengan peran laki-laki."

Sekadar diketahui, pelonggaran yang dilakukan pemerintah Arab Saudi membuat perempuan bisa menghadiri konser musik dan acara olahraga, dan mengemudi. Reformasi semacam itu, bagaimanapun, telah disertai dengan tindakan keras terhadap aktivis hak-hak perempuan, bagian dari kampanye yang lebih luas melawan perbedaan pendapat.

Rencana tersebut awalnya menyerukan agar perempuan menyumbang 30 persen dari angkatan kerja pada akhir dekade ini, tetapi angka itu sudah mencapai 36 persen, kata asisten menteri pariwisata Putri Haifa al-Saud kepada Forum Ekonomi Dunia di Davos bulan lalu.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network