BOGOR, iNewsKutai.id - Digadang-gadang menjadi bomber timnas Indonesia U-19, pemain keturunan Belanda Jim Croque justru gagal mencuri perhatian pelatih Shin Tae-yong. Penyerang klub Vitesse U-18 itu dipulangkan ke klubnya setelah menjalani training centre.
Tidak hanya Jim Croque, dua pemain keturunan lainnya yakni Kai Boham dan Max Christoffel dinilai belum memenuhi standar yang ditetapkan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Padahal, ketiganya digadang-gadang menjadi tambahan amunisi penting timnas Indonesia menghadapi Piala AFF U-19 dan Piala Dunia U-10 tahun depan.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengungkapkan, sejak bergabung dengan TC pada 21 Juni lalu, ketiganya langsung mendapat pemantauan khusus dari Shin Tae-yong. Namun, pelatih asal Korea Selatan itu menilai jika ketiganya bukan pemain yang dibutuhkannya dan dikembalikan ke klub masing-masing.
"Ketiganya tidak sesuai kriteria Shin Tae-yong, jadi dikembalikan ke klub. Dia tidak sreg," jelas Indra Sjafri Kamis (30/6/2022).
Meski dikembalikan ke klub, ketiganya akan tetap dipantau selama berada di klub masing-masing. "Nanti kami pantau dari Shin Tae-yong, apakah itu dilanjutkan atau tidak. Statusnya masih seperti itu," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, awalnya pemain itu bakal diproyeksikan bergabung bersama Timnas Indonesia U-19 untuk Piala Dunia U-20. Sebab, Shin Tae-yong sedang mencari pemain-pemain keturunan untuk dinaturalisasi demi menunjang prestasi timnas pada ajang tersebut.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait