Polisi Pakai Gas Air Mata, Penanganan Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Jadi Sorotan Dunia

Anton Suhartono
Penanganan kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi sorotan dunia. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 127 orang menjadi sorotan dunia. Terutama penanganan kerusuhan menggunakan gas air mata yang notabene dilarang FIFA

Kantor berita Amerika Serikat Associated Press (AP) menulis judul '129 dead after fans stampede to exit Indonesian soccer match' yang dilengkapi dengan foto sejumlah anggota polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah suporter.

AP melaporkan jika kepanikan terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata untuk menghentikan perkelahian yang menewaskan 129 orang. Mengutip pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, dilaporkan jika sebagian besar korban terinjak-injak hingga tewas.

Kericuhan yang terjadi sesaat setelah pertandingan berakhir pada Sabtu (1/10/2022) membuat polisi anti huru hara menembakkan gas air mata, yang menyebabkan kepanikan di kalangan pendukung, kata Kapolda Jatim Nico Afinta.

Ratusan orang berlarian ke pintu keluar untuk menghindari gas air mata. Beberapa tercekik dalam kekacauan dan yang lainnya terinjak-injak, menewaskan 34 orang hampir seketika.

Editor : Abriandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network