JAKARTA, iNewsKutai.id - Meta, perusahaan induk Facebook melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Sebanyak 12.000 karyawan di seluruh dunia dirumahkan.
Perusahaan milik Mark Zuckerberg itu beralasan, PHK dilakukan sebagai imbas dari hambatan global dan penurunan belanja iklan. Karyawan yang dirumahkan adalah mereka yang masuk kategori gagal memenuhi target perusahaan.
Pemecatan besar-besaran ini mulai dilakukan mulai minggu depan. Tim manajer pun diminta untuk memilih setidaknya 15% dari timnya yang dianggap ''needs support'' atau membutuhkan bantuan.
Para karyawan yang telah dipilih tersebut nantinya akan diberi surat persyaratan rencana peningkatan kerja atau perfomance improvement plan/PIP yang merupakan tanda bahwa mereka akan kehilangan pekerjaan.
Tidak hanya Facebook, lini bisnis Meta seperti Instagram dan WhatsApp juga akan melakukan penyesuaian. Selain itu Meta juga mengumumkan bahwa sejak September 2022 pihaknya telah menghentikan perekrutan karyawan baru.
Bos Meta, Mark Zuckerberg mengaku masalah perekonomian yang membuat perusahaannya terpaksa melakukan efisiensi. Zuck memang tengah pusing tujuh keliling, gara-gara saham Meta yang terus ambrol. Gara-gara sahamnya anjlok, Zuck disebut-sebut kehilangan kekayaan Rp1.000 triliun sepanjang tahun ini.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com : "Geger! Keuangan Perusahaannya Rontok, Zuck PHK 12.000 Karyawan")
Editor : Abriandi
Artikel Terkait