RS ternyata bersembunyi di rumah keluarganya dan ditangkap saat sedang tidur di ruang tengah. Saat diinterogasi, pelaku mengakui semua perbuatan yang telah dilakukannya terhadap korban bernama Hasnah dan Suryani pada 27 September lalu.
Pelaku kemudian mengaku tidak beraksi sendiri. RS mengaku jika barang curian berupa 3 unit handphone dan gelang emas milik korban berada di rumah pelaku NS yang notabene tantenya berada di Desa Sako, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi.
Petugas kemudian mendatangi TKP di rumah pelaku N dan didapati bahwa handphone yang diberikan oleh pelaku RS dan suaminya pelaku AF sudah tidak ada lagi.
"Dari keterangan pelaku AF 3 unit handphone tersebut sudah dibakar dan dibuang ke Sungai Kuantan Putus. Sedangkan gelang menurut keterangan pelaku RS sudah dikubur di depan rumah pelaku NS, namun setelah dicari, gelang tersebut tidak ditemukan," katanya.
Dari keterangan pelaku RS bahwa ada 1 unit handphone merek Samsung Galaxi M23 yang diserahkan oleh kepada Panza. Petugas lalu mendatangi kediaman Panza dan saat ditemukan dan dilakukan interogasi, Panza menyebut handphone itu sudah dibuang.
Selanjutnya terhadap sepeda motor Honda Beat milik korban yang berdasarkan keterangan dari pelaku dibuang di Sungai Kuantan tepatnya dari atas Jembatan Benai. Dengan dibantu masyarakat, petugas berhasil menemukan sepeda motor milik korban.
"Dari pengungkapan kasus tersebut, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka kini telah diamankan di Mapolres Kuansing untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya," pungkasnya.
(Artikel ini telah tayang di regional.inews.id dengan judul "3 Pembunuh Ibu Anak di Kuansing Riau Ditangkap, Satu Pelaku Ternyata Perempuan")
Editor : Abriandi
Artikel Terkait