MOSKOW, iNewsKutai.id – Teknologi militer Rusia kian canggih. Terbaru, Moskow tengah mengembangkan pakaian tempur antipeluru, Legionnaire, berbahan baja dan komposit.
Teknologi ini meniru konsep superhero Amerika Serikat dalam film besutan Marvel, Iron Man. Pakaian ini akan membuat tentara Rusia terlindung dari potensi tertembak maupun terkena pecahan granat.
Dilansir Sputnik, pakaian perang ini akan diproduksi oleh Armocom, produsen peralatan militer dan perangkat pelindung lapis baja asal Rusia.
“Proyek ini menjajaki kemungkinan pembuatan pakaian lapis baja bagi tentara Rusia. Tetapi kerangka luar akan diperlukan untuk mendukungnya,” ujar Wakil Direktur Jenderal Armocom, Oleg Faustov, dilansir Sputnik, Senin (14/11/2022).
Dalam laporannya, Sputnik menyebut jika pakaian tersebut sepenuhnya menutupi tubuh prajurit. Ini akan menjadi pakaian tempur masa depan pasukan Rusia dalam proyek “Legionnaire”.
Oleg Faustov menuturkan, saat ini Armocom telah memproduksi helm lapis baja ultraringan yang terbuat dari bahan komposit. Berat pelindung kepala itu hanya 700 gram.
"Kami bergerak maju dan ingin membuat helm kami lebih ringan. Jadi, kami telah mengembangkan sampel yang menjanjikan dengan berat hanya 700 gram, namun masih terlalu dini untuk membicarakan produksi massal helm semacam itu,” kata Faustov.
Dia menjelaskan, helm yang baru dikembangkan tersebut 300 gram lebih ringan dari helm Ratnik 6B47, yang saat ini dipasok secara berkala ke Angkatan Bersenjata Rusia.
(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : Ubah Tentara Jadi Iron Man, Rusia Kembangkan Pakaian Tempur Berbahan Besi Komposit)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait