MOSKOW, iNewsKutai.id - Insiden tewasnya 89 tentara cadangan Rusia pada perayaan pergantian tahun ternyata bermula dari pelanggaran larangan penggunaan handphone di barak. Sinyal telepon genggam digunakan militer Ukraina untuk menemukan lokasi barak pasukan Kremlin.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, hasil penyelidikan awal menemukan fakta jika pasukan cadangan melakukan pelanggaran protokol pengguaa telepon genggam. Sejumlah tentara ngotot memakai ponsel di malam tahun baru secara massal.
Sinyal yang dikeluarkan handphone tersebut membuat lokasi persembunyian tentara cadangan Rusia berhasil diketahui Ukraina. Sedikitnya enam rudal HIMARS buatan Amerika Serikat (AS) ditembakkan ke gedung sekolah kejuruan yang disulap menjadi pangkalan militer di Makiivka di wilayah Donetsk.
"Ada sejumlah prajurit yang keras kepala menggunakan handphone. Jelas penyebab utama penyerangan adalah karena aksi mereka menggunakan telepon genggam secara massal dan memberitahu lokasinya kepada musuh," jelas Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, Rabu (4/1/2023).
Kemhan Rusia dalam pernyataan yang sama memastikan tindakan tegas sudah diambil untuk mencegah insiden serupa kembali terjadi. Kremlin juga memastikan tentara yang terbukti bersalah setelah penyelidikan akan dibawa ke pengadilan.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait