MOSKOW, iNewsKutai.id – Rusia melakukan serangan balasan dengan mengincar barak militer tentara Ukraina di Kramatorsk, Minggu (8/1/2023). Akibatnya, serangan dengan belasan roket itu diklaim menewaskan sedikitnya 600 tentara Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim, serangan roket besar-besaran itu menargetkan sejumlah gedung menjadi tempat penampungan sementara pasukan di Ukraina Timur.
Dalam pernyataannya, Kemhan Rusia mengungkapkan jika intelijen mendapatkan informasi akurat yang dapat diandalkan untuk menyasar pasukan Ukraina di Kramatorsk.
Informasi intelijen itu menyebutkan ada lebih dari 700 tentara Ukraina yang ditempatkan di satu asrama dan lebih dari 600 di asrama lain.
“Serangan rudal besar-besaran menargetkan titik penampungan sementara pasukan Ukraina. Lebih dari 600 prajurit Ukraina tewas dalam serangan tersebut,” ungkap Kemhan Rusia.
Serangan ini disebut sebagai pembalasan atas tewasnya 89 prajurit Rusia pada malam tahun baru setelah barak penampungan dihantam rudal HIMARS. Sedikitnya enam roket menghancurkan sebuah sekolah kejuruan yang digunakan Rusia sebagai pangkalan di di Makiivka, Donetsk.
Hasil investigasi Kemhan Rusia menyebutkan jika lokasi pangkalan militer Ukraina itu diketahui setelah sekelompok tentara dengan keras kepala menggunakan handphone secara massal.
Hal itu memudahkan militer Ukraina melakukan pelacakan lokasi dan melakukan serangan rudal yang cukup presisi.
(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : Rusia Balas Dendam, 600 Tentara Ukraina Dilaporkan Tewas akibat Serangan Roket Besar-besaran di Kramatorsk)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait