ANKARA, iNewsKutai.id – Kejaiban dalam evakuasi korban gempa Turki kembali terjadi. Tim penyelamat berhasil mengevakuasi bocah berusia 12 tahun dari bawah reruntuhan apartemen.
Kantor Berita Anadolu pada Jumat (17/2/2023) melaporkan, bocah tersebut mampu bertahan hidup selama 10 hari tanpa makanan. Anak itu telah ditarik hidup-hidup dari puing-puing bangunan di Kota Antakya, ibu kota Provinsi Hatay.
Belum diketahui pasti bagaimana bocah tersebut mampu bertahan hidup 10 hari. Namun, keajaiban ini meningkatkan optimisme tim penyelamat untuk bisa mengevakuasi lebih banyak korban dalam keadaan hidup.
Hingga Jumat (17/2/2023), dilaporkan korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah mencapai 41.000 orang. Jumlah tersebut diprediksi masih akan bertambah karena tim penyelamat masih bekerja keras mencari korban di bawah reruntuhan gedung.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 7,8 dan 7,7 mengguncang Turki. Gempa yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras itu berdampak terhadap lebih dari 13 juta orang di 10 provinsi.
Adapun sembilan provinsi lain yang terdampak adalah Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Sanliurfa. Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.
Banyak orang yang selamat kehilangan tempat tinggal di tengah suhu musim dingin yang hampir membeku.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait