Dia mengatakan, jamaah yang mengikuti salat tarawih rata-rata merupakan warga sekitar masjid. Sementara yang letaknya jauh dari masjid disarankan untuk melaksanakan salat tarawih di rumah karena dilarang berkendara.
"Kalaupun ada jamaah yang ingin datang ke masjid untuk menjalankan salat tarawih, diminta untuk berkomunikasi dengan pecalang, sehingga tidak sampai mengganggu kegiatan Nyepi umat Hindu," ungkapnya.
Salat tarawih malam 1 Ramadan 1444 H ini juga dijaga ketat pecalang yang turut hadir mengamankan masjid. Para pencalang juga terlihat begitu akrab dengan para jamaah yang akan melaksanakan salat tarawih. Mereka saling bertegur sapa, dan sesekali saling menebar senyuman.
Badrut Taman menambahkan, toleransi terus terjaga dan semua umat saling menghormati. Setiap kegiatan di masjid, juga melibatkan para pecalang dan masyarakat adat, sehingga keharmonisan dapat terus terjaga.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait