JAKARTA, iNewsKutai.id - Ida Dayak menjadi topik perbincangan hangat di media sosial dalam beberapa waktu terakhir. Metode pengobatan dan kemampuannya menyembuhkan masalah tulang dalam sekali urut membuatnya viral.
Dalam mengobati pasien, Ida Dayak hanya bermodal minyak berwarna merah dengan kain lap. Minyak yang disebut minyak dayak digunakan untuk mengolesi bagian tubuh yang akan diobati seperti lengan dan kaki.
Sedangkan kain lap digunakan untuk mengikat bagian tubuh yang diobati dan hanya boleh dibuka sesuai jangka waktu yang disebutkan perempuan yang diketahui asal Paser Kalimantan Timur itu.
Dilansir dari berbagai sumber, Ida Dayak lahir di Pasir Belengkong, Paser, Kalimantan Timur pada 3 Juli 1972 dengan nama asli Ida Andriyani. Ida berasal dari Suku Dayak Paser di Kaltim.
Pengobatan yang dilakukan Ida Dayak termahsyur karena tidak menetapkan tarif kepada pasiennya dan menerima berapapun yang diberikan. Bahkan lebih sering gratis dan hanya memohon selalu didoakan yang terbaik.
Selain itu, saat melakukan pengobatan, Ida juga melakukan tarian dengan tutup kepala dan rompi khas Dayak . Dia juga membacakan kalimat tauhid (laa ilaaha illallaah) dan membaca basmalah setiap kali akan mengobati pasiennya.
Dia bahkan selalu mengingatkan pasiennya untuk hanya berharap kesembuhan dari Allah SWT. Sedangkan dirinya hanya merupakan perantara yang diberikan kelebihan untuk membantu menyembuhkan pasien.
Ada sejumlah penyakit yang bisa disembuhkan Ida Dayak seperti saraf kejepit, patah tulang, tulang bengkok, dan lain sebagainya. Meski demikian, ada sejumlah pasien yang tidak bisa ditangani.
Ida Dayak pun secara jujur mengatakan tidak akan bisa menyembuhkan pasien dengan beragam alasan. Mulai dari penyakit yang sudah menahun, hingga kondisi kesehatan dan penyakit yang diderita pasien.
Meski sulit diterima dari sisi medis, namun dalam beragam video yang beredar, ratusan pasien berhasil disembuhkan melalui metode pengobatan alternatif.
Bahkan, baru-baru ini pengobatan massal Ida Dayak di GOR Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat dibatalkan karena jumlah pasien yang membeludak. Kostrad yang memfasilitasi pengobatan mengakui jika Ida Dayak tidak mampu menangani satu per satu pasien.
Salah satu pengunjung bernama Yusmaini mengatakan dia datang untuk menyembuhkan penyakit saraf kejepitnya setelah melihat informasi di TikTok. Metode pengobatan Ida Dayak memang banyak disebarkan di TikTok.
"Saya dapat informasi dari TikTok, anak saya yang tau," ujar Yusmaini.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait