TENGGARONG, iNewsKutai.id - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara meminta petani untuk mempercepat musim tanam padi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman kekeringan.
Kepala Distanak Kukar Sutikno mengatakan, dorongan agar petani mempecepat musim tanam dilakukan menyusul gelombang panas yang tengah melanda beberapa negara di Asia termasuk di Indonesia.
Fenomena kenaikan suhu ini bahkan bisa dirasakan di wilayah Kukar yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan suhu signifikan. Sebagai bentuk proteksi, pihaknya telah memberikan imbauan kepada petani untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim.
"Dampak perubahan iklim ini akan memicu terjadinya kekeringan atau kemarau ekstrem yang berkorelasi terhadap sektor pertanian. Gelombang panas ini harus diantisipasi dengan mempercepat jadwal tanam,” kata Sutikno dalam keterangannya dikutip dari laman Pemkab Kukar, Selasa (2/5/2023).
Meski demikian, Sutikno memprediksi perubahan iklim tidak akan berdampak signifikan dengan produksi pertanian di Kukar. Menurutnya, tanaman padi akan tetap bisa bertahan dari bahaya kekeringan apabila pada proses penanaman mendapatkan cukup air.
Selain itu, pada fase generatif nanti padi yang ditanam di area persawahan tidak membutuhkan banyak air. Dia mengaku sudah memantau langsung areal pertanian di sejumlah kecamatan.
"Dampak perubahan iklim ini harus selalu disikapi, apakah curah hujan tinggi atau kekeringan, Distanak Kukar sudah menetapkan strategi antisipasi,” pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait