SAMARINDA, iNews.id - Menyambut Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam, Pemprov Kaltim menggenjot peningkatan sumber daya manusia (SDM). Salah satunya melalui program bantuan Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) Tuntas.
Tidak tanggung-tanggung, alokasi anggaran yang disiapkan mencapai Rp150 miliar per tahun. Beasiswa ini sudah disalurkan dalam tiga tahun terakhir untuk membiayai pendidikan putra-putri Kaltim.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyatakan, penunjukan sebagai IKN baru wajib diikuti dengan peningkatan kualitas SDM.
“Alhamdulillah hingga tiga tahun terakhir ini Pemprov Kaltim tetap komitmen memberikan beasiswa BKT Tuntas dan alokasi anggaran beasiswa ini terbesar se Indonesia,” ucap Wagub Kaltim Hadi Mulyadi beberapa waktu lalu.
Menurut Hadi, bantuan beasiswa pun melebih alokasi beasiswa yang dimiliki DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan, perhatian Pemprov Kaltim kepada masyarakat atau putra-putri Benua Etam yang menjalani pendidikan di dalam daerah, luar daerah hingga luar negeri.
Tidak hanya itu, bantuan untuk dosen S3 juga diberikan. Kondisi ini, sebagai bukti kepedulian dan perhatian Pemprov Kaltim selama kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi di bidang pendidikan atau peningkatan kualitas SDM Benua Etam.
“Ibu Kota Negara harus mempersiapkan SDMnya. Makanya, sumber daya alam tentu akan habis, tetapi kualitas SDM jauh harus dipersiapkan. Bahkan, peningkatan kualitas SDM harus menjadi pertama dan utama di Provinsi Kaltim. Faktanya, tahun pertama Pemprov mengalokasikan Rp150 miliar, tahun kedua Rp170 miliar dan ketiga kurang lebih Rp160 miliar,” jelas Hadi.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait