PALANGKARAYA, iNewsKutai.id - Bayi perempuan berusia dua bulan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah terpaksa harus dibawa orangtuanya ke posko rescue pemadam kebakaran untuk melepaskan cincin emas di jari tanggannya yang mulai memerah dan membengkak. Proses pelepasan cincin dilakukan petugas dengan hati-hati menggunakan gerinda kecil.
Posko Rescue Damkar di Jalan Diponegoro Palangkaraya pada Sabtu (27/05) siang kedatangan warga yang membawa bayi perempuan berusia dua bulan bernama Aisyah.
Kedatangan orang tuabayi ini untuk meminta bantuan petugas guna melepaskan cincin emas pada jari tengah bayi yang mulai memerah dan membengkak sulit untuk dilepaskan.
Dengan berhati-hati, petugas berusaha memotong cincin dengan gerinda kecil di jari bayi yang telah diberi pengaman dari potongan kayu tipis agar saat memotong cincin tidak terkena kulit jarinya.
Setelah 45 menit berusaha, petugas akhirnya berhasil memotong cincin yang melekat erat di jari bayi dan dilepaskan dengan aman.
“Orang tuabayi baru mengetahui jari tangan anaknya mulai memerah dan membengkak pada pagi hari,” kata Sucipto selaku Kasi Operasi Penyelamatan Damkar Palangkaraya.
Kasus ini menjadi pembelajaran bagi orangtua agar selalu memperhatikan cincin yang diberikan kepada sang anak supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait