SINTANG, iNewsKutai.id - Kasus rabies di Sintang, Kalimantan Barat sangat mengkhawatirkan. Sepanjang 2023, sudah ada 234 kasus gigitan anjing rabies menimpa warga di 14 kecamatan.
Akibatnya, 5 orang di antaranya meninggal dunia lantaran terlambat mendapat penanganan medis berupa suntikan anti rabies. Bupati Sintang Jarot Winarno tidak membenarkan jika kasus rabies di wilayahnya cukup mengkhawatirkan.
"Data terbaru menunjukkan sudah lima warga yang meninggal akibat gigitan anjing rabies. Kasus yang terdata sejauh ini mencapai 234 orang," jelas Jarot di Sintang, Selasa (6/6/2023).
Jarot yang juga seorang dokter mengatakan, penyakit rabies atau anjing gila menyerang susunan syaraf pusat manusia. Virus itu menular dari gigitan hewan anjing, kucing, dan monyet yang terinfeksi rabies.
Orang yang terkena gigitan anjing rabies harus segera ditangani tim medis. Pasalnya, infeksi virus rabies akan menyerang sistem syaraf secara perlahan dan berakibat fatal hingga meninggal dunia jika tidak segera mendapatkan vaksin.
Untuk menekan penyebaran rabies, Jarot mengaku telah menerbitkan surat edaran tentang pencegahan dan penanggulanan rabies dan membentuk satgas melakukan vaksinasi pada hewan penular rabies.
Editor : Abriandi