Penyakit Misterius Sindrom Guillain-Barre Picu Kepanikan di Amerika Latin

Syarifuddin/Abriandi
Penyakit misterius sindrom Guillain-Barre memicu kepanikan di Amerika Latin khususnya Peru. (foto: ilustrasi/ist)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut sindrom Guillain-Barre sebagai kondisi langka di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang saraf tepi. 

Pasien akan kehilangan kontrol otot sementara yang disertai tidak adanya kemampuan merasakan sakit, suhu atau sentuhan. Kabar baiknya, sebagian besar pasien pulih sepenuhnya tanpa komplikasi. 

Namun, GBS mengancam nyawa jika menyerang otot dada yang membuat pasien sulit bernapas. Kondisi tersebut juga dapat membuat pasien tidak dapat berbicara atau menelan. 

Dalam kasus ekstrim seperti itu, pasien ditempatkan di unit perawatan intensif untuk pemantauan konstan. Rata-rata, 3%–5% penderita GBS akhirnya meninggal akibat komplikasi. 

Penyakit ini sering didahului oleh infeksi bakteri atau virus, atau dengan pemberian vaksin atau pembedahan. 

GBS sering terjadi terutama pada pasien virus Zika, dengan patogen diyakini sebagai pemicunya. Saat ini tidak ada obat untuk GBS, dan dokter hanya meringankan gejalanya dan mencoba mempersingkat durasi kondisi tersebut.

Editor : Abriandi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network