KUTAI, iNewsKutai.id - Geram uang sekolah anak diduga sering diberikan pada pria lain, Pujiono (44) nekat bakar hidup-hidup istrinya. Akibat peristiwa tersebut, korban Elis mengalami luka bakar hingga 90 persen.
Pembakaran itu terjadi di rumah pelaku di Jalan Gerbang Dayaku Gang Nanas Desa Rapak Lambur Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, Rabu (12/7/2023) skeira pukul 14.00 WITA.
Korban Elis dilumuri jerigen bahan bakar pertalite dan pertamax. Lalu oleh Pujiono, istrinya itu dibakar hidup-hidup.
Anak korban dan pelaku sempat menyaksikan kejadian tersebut. Bahkan anak dan ibunya itu sempat dikurung di dalam kamar usai pembakaran tersebut.
Beruntung, Elis berteriak minta tolong hingga kemudian warga datang memadamkan api yang sudah membakar tubuh korban beserta rumahnya.
Kejadin ini bermula saat sang istri tiba dari Bontang untuk mengambil barang dan pakaiannya. Namun timbul percekcokan antara Pujiono dan korban.
Pelaku membujuk istrinya untuk tidak pergi dari rumah namun sang istri tetap membungkus pakaiannya dengan menggunakan karung. Alhasil pelaku keluar rumah mengambil pertamax dan pertalite lalu menyirami dinding sekitar kamarnya dan tumpukan bantal hingga mengenai korban.
Usai mengambil pakaian tersebut sang istri keluar dari kamar, namun nahas sang istri disambar si jago merah.
Untungnya, korban berhasil diselamatkan oleh warga sekitar dan langsung dievakuasi ke rumah sakit AM Parikesit. Pelaku yang ketakutan sempat kabur namun berhasil diringkus di Jalan Gunung Gandek pada Kamis (13/7/2023).
Kapolsek Tenggarong, AKP Purwo Asmadi mengatakan, motif pelaku membakar hidup-hidup istrinya ini lantaran permasalahan uang sekolah anak.
"Pelaku mengaku kesal dengan sang istri yang kerap kali mengambil uang tanpa seizin dirinya. Selian itu, korban sering mengambil voucher paket dan uang hasil dagangan pun diduga sering diambil istrinya," tutur Kapolsek Tenggarong.
Pelaku juga menyebut istrinya sering berbohong terkait uang sekolah anak yang sering dibagikan kepada pria lain sebesar Rp400 ribu.
Setiap kali bertengkar, korban juga selalu kabur dari rumah selama 2 minggu. Alhasil, pelaku pun geram dan meluapkan emosinya dengan membakar hidu-hidup istrinya.
"Dia sering bohong, banyak uang dia kasihkan sama cowok. Padahal itu uang itu buat anak sekolah," ungkap pelaku.
Sementara itu, korban Elisa mengalami luka bakar sebanyak 90 persen dan sudah dioperasi. Saat ini, korban sudah sadarkan diri meski masih harus dirawat di RS AM Parikesit.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait