TANA GROGOT, iNewsKutai.id - Warga Tana Grogot, Kabupaten Paser digegerkan dengan penemuan sesosok mayat mengapung di Pelabuhan Sungai Kandilo, Desa Senaken, Kamis (17/8/2023) dini hari.
Mayat bayi yang tersangkut di ranting sekitar pelabuhan sempat dikira boneka hanyut. Pasalnya, jasad bayi tersebut tidak tidak terbungkus kain maupun mengenakan pakaian.
Kasat Reskrim Polres Paser Iptu Helmi Septi Saputro melalui Unit Identifikasi Briptu Wahyu Maulidani menjelaskan, jasad bayi malang itu ditemukan Miswar (30) seorang pekerja di Pelabuhan Kandilo.
Saat itu, Miswar hendak mengisi bahan bakar speedboat di terminal TKBM Desa Rantau Panjang. Saat menunggu di Halte Sungai, belakang Terminal Kota Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, saksi melihat benda mengapung yang diduga boneka.
Namun, Miswar dikagetkan karena benda yang diduga boneka itu ternyata jasad bayi. Dia langsung melepaskan baju dan membungkus mayat bayi malang tersebut.
"Awalnya dikira boneka hanyut ternyata bayi tanpa sehelai pakaian apapun. Saksi kemudian mengevakuasi dan membungkus dengan baju miliknya,"jelas Wahyu dalam keterangannya di Gedung Satreskrim Polres Paser, Jumat (18/8/2023).
Lantaran masih dinihari, Miswar membawa jasad bayi itu ke rumah keluarganya di Desa Rantau Panjang. Pada pagi harinya, Miswar kemudian menghubungi personel Satreskrim melaporkan penemuan jasad bayi tersebut.
"Dilaporkan ke Polres Paser pagi harinya, karena posisinya takut sehingga tidak melaporkan ke polsek terdekat. Tetangganya juga tidak tahu," lanjut Wahyu.
Unit Identifikasi Polres Paser langsung mendatangi lokasi dan membawa jasad bayi malang itu ke RSUD Panglima Sebaya untuk divisum. Hasil pemeriksaan sementara, bayi tersebut baru meninggal beberapa jam dan kemudian dibuang ke Sungai Kandilo.
"Masih dilakukan penyelidikan untuk mencari orang tua bayi dan pelaku pembuangan bayi ini," pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait