TENGGARONG, iNewsKutai.id - Polres Kutai Kartanegara masih mendalami pemicu kebakaran hebat yang menghanguskan 20 unit rumah dan 1 gereja di Kelurahan Melayu, Tenggarong, Senin (25/9/2023).
Dugaan sementara, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.50 WITA dini hari itu dipicu korsleting listrik. Pasalnya, saat kejadian, seluruh warga sedang tertidur.
Kapolsek Tenggarong, AKP Purwo Asmadi menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata Lutfi Prilyanto (32), dirinya terbangun karena mendengar ada suara patahan kayu.
Saat keluar dari rumah, api sudah membesar dan segera membangunkan warga yang lain untuk menyelematkan diri. Menurut AKP Purwo, lokasi kebakaran yang berada di permukiman padat penduduk membuat pemadaman terkendala.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.50 WITA setelah Dinas Pemadam Kebakaran dan relawan berjibaku sekitar 3 jam.
"Untuk pemicu kebakaran masih dalam proses penyelidikan di lapangan melalui olah TKP," katanya dikutip Selasa (26/9/2023).
Akibat kebakaran tersebut, 31 Kepala Keluarga (KK) atau 96 jiwa di empat RT yakni RT 13, RT 14, RT 15 dan RT 16 kehilangan tempat tinggal. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp5 miliar.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait