Aksi pendudukan dilakukan karena warga tidak terima dengan hasil rapat dengan pihak perusahaan pada 3 Oktober 2023. Perusahaan, hanya bersedia memberikan lahan sekitar 440 hektare.
"Akhirhya warga kembali demo hari ini," ujar James saat dikonfirmasi melalui telepon.
Saat unjuk rasa berlangsung, pasukan Brimob hendak membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata disertai letusan senjata api. Warga yang kocar-kacir menyelematkan diri.
Namun, dua orang warga akhirnya diketahui tertembak dan satu orang tewas.
Warga kocar-kacir, namun setelah itu terdengar rentetan letusan senjata api kemudian dua korban tersungkur terkena tembakan.
Artikel ini telah tayang di kalteng.inews.id pada 7 Oktober 2023
Editor : Abriandi
Artikel Terkait