"Iya memang betul terjadi kontak senjata yang mengakibatkan dua personil Kostrad gugur. Untuk jelasnya silahkan langsung dikonfirmasi kepada Kapen Kogabwilhan (III) karena mereka yang punya wewenang untuk memberikan keterangan kepada media," ujar Kolonel Hendy, Jumat (1/12/2023).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari Kogabwilhan (III). Namun, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sudah menyatakan rasa duka atas gugurnya dua prajurit TNI di Distrik Paro, Kabupaten Nduga.
"Saya selaku Panglima TNI berdukacita atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik kita di Papua," kata Agus di Mabes AD, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Agus memastikan TNI akan memenuhi hak bagi anggota keluarga yang ditinggalkan dari kejadian nahas tersebut. "Hak-haknya akan kita penuhi, ada dari Asabri itu Rp450 juta, kemudian juga ada 12 kalau gaji, itu satu tahun ya, kita berikan gaji penuh, ada dari BRI, BJN, kurang lebih hampir Rp600 juta lebih lah, per orang nya," ucap Agus.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait