MOROWALI, iNewsKutai.id - Tungku smelter nikel di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah, meledak pada Minggu (24/12/2023).
Akibatnya, 5 Tenaga Kerja Asing (TKA) China dan delapan pekerja lokal tewas akibat luka bakar cukup parah. Saat kejadian, pekerja Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) itu sedang memperbaiki tungku.
Namun, tiba-tiba salah satu dari lima tungku smelter PT ITSS itu mengeluarkan api dan meledak. Video ledakan tungku smelter itu viral di media sosial.
Dalam rekaman terlihat pekerja panik menyelamatkan diri. Beberapa di antaranya berusaha menyelamatkan rekannya yang mengalami luka bakar di sekujur tubuh.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, puluhan pekerja mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
"Ada sekitar 50-an korban dan sejauh ini 13 meninggal dunia. Lima di antaranya WNA China, dan delapan warga negara Indonesia (WNI)," ungkap Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Agus Nugroho yang langsung meninjau ke lokasi kejadian.
Polda Sulawesi Tengah telah menerjunkan Tim Investigasi serta Tim DVI untuk mencari tahu penyebab kebakaran dan mengidentifikasi korban korban. Polisi masih terus melakukan pengumpulan data korban yang meninggal dunia maupun luka-luka.
Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Morowali, Katsaing menyebutkan saat ini seluruh korban dilarikan ke RSUD Morowali untuk mendapatkan tindakan medis.
“Sudah dievakuasi sebagian ke rumah sakit daerah Morowali karena di kawasan ini layanan medis tidak memadai, yang ada hanya klinik kecil,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menyebutkan saat ini kondisi terkini di kawasan Tungku Smelter PT ITSS tengah dilakukan evakuasi korban hingga identifikasi penyebab ledakan tersebut.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 24 Desember 2023
Editor : Abriandi
Artikel Terkait