DOHA, iNewsKutai.id - Tim nasional Indonesia tersingkir dari Piala Asia 2023. Namun, perjuangan pasukan Garuda patut diapresiasi karena telah menembus babak 16 Besar dan menjadi sejarah baru sepak bola Indonesia di pentas Asia.
Timnas Indonesia harus angkat koper dari perhelatan Piala Asia 2023. Kekalahan telak 0-4 dari Australia pada babak 16 Besar pada Minggu (28/1/2024) malam mengubur mimpi skuad Garuda mencetak sejarah baru di turnamen sepak bola terbesar di Asia tersebut.
Empat gol Australia berasal dari gol bunuh diri Elkan Baggot, kemudian Martin Boyle, Craig Goodwin, dan Harry Souttar. Meski kalah, namun timnas Indonesia menunjukkan permainan menarik melawan Australia yang notabene berada di peringkat 25 FIFA.
Skuad Garuda mampu menunjukkan perlawanan sengit kepada Australia. Buktinya, penguasaan bola Australia hanya 52 persen dan Indonesia 48 persen.
Dari segi operan, kedua tim nyaris seimbang dimana Australia mencatatkan 436 operan lebih banyak 10 operan dari Indonesia. Namun, skuad Garuda justru lebih unggul dalam akurasi umpan yang mencapai 81 persen berbanding 80.
Sementara dari segi tembakan, Australia mencatatkan 7 shooting dan empat berbuah gol. Sementara Indonesia melakukan 5 percobaan dan hanya satu tepat sasaran.
Terlepas dari kekalahan ini, perjuangan pasukan Merah Putih di Piala Asia 2023. Pelatih Shin Tae-yong sudah memenuhi target awalnya menembus babak 16 Besar sesuai yang dibebankan PSSI.
Faktor lain yang paling penting adalah kualitas permainan Indonesia yang meningkat jauh. Dari empat pertandingan yang dilakoni, tim Merah Putih tidak pernah menunjukkan permainan negatif football.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait