JAKARTA, iNewsKutai - Sedikitnya 50.000 personel TNI diproyeksikan bermarkas di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Nantinya, para prajurit tersebut akan bertugas di Kodam, Lanud hingga Lanal yang akan dibentuk di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan, pihaknya membutuhkan antara 30.000 hingga 50.000 prajurit baru untuk menjaga IKN Nusantara. Andika menjelaskan, dirinya akan terlebih dulu berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terkait dengan penambahan jumlah personel.
"Berkoordinasi kepada Menteri Pertahanan karena dia yang memiliki kewenangan pembangunan kekuatan, antara 30.000 hingga 50.000 personel baru, darat, laut, dan udara. Di luar kekuatan TNI saat ini," kata Andika kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
Menurut Andika, dengan alokasi puluhan ribu prajurit itu bukan berarti akan merekrut prajurit baru untuk ditempatkan di IKN. Melainkan diambil dari beberapa prajurit yang pernah bertugas di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan untuk para prajurit yang akan menjadi pengganti itulah yang akan dihadirkan melalui sistem rekrutmen baru.
"Penambahan yang kami maksud itu bukan berarti kita yang baru masuk. Kita akan ambil dari seluruh satuan di seluruh Indonesia, darat, laut, dan udara. Penggantinya itulah yang kita ambil dari rektrutmen-rekrutmen baru," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Andika menuturkan pihaknya akan membangun markas baru di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara , Kalimantan Timur bagi tiga matra. TNI AD memiliki kebutuhan tanah 800 hektare, TNI AU 2.700 hektare, dan TNI AL 1.300 hektare.
Jika diakumulasikan, luas total tanah yang dibutuhkan TNI untuk pembangunan markas mencapai 4.500 hektare. Luas tanah sebesar itu disebutkan Jenderal Andika untuk membangun Komando Daerah Militer (Kodam) baru, Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud), Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) serta tiap-tiap perangkatnya.
"Untuk menghadirkan Kodam baru dan seperangkatnya. Untuk Angkatan Udara tadi seperangkatkan termasuk Lanud. Kemudian Angkatan Laut di situ ada armada, Pangkalan Angkatan Laut, itu kira-kira total semuanya darat, laut, dan udara itu 4.500an hektare," ujarnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait