SAMARINDA, iNewsKutai - Varian Omicron menjadi pemicu utama lonjakan kasus Covid-19 di Kaltim. Dari hasil pemeriksaan SGTF yang dilakukan Laboratorium Kesehatan Provinsi (Labkesprov) dengan jumlah 498 sampel, 50 persen lebih dinyatakan positif Omicron.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Masitah menyatakan, dari 498 sampe yang diperiksa, sebanyak 262 sampel probable Omicron.
"Sedangkan sampel WGS yang telah dikirim ke Litbangkes RI dan Laboratorium UI sebanyak 2.230 sampel," jelasnya, Senin (21/2/2022).
Menurutnya, untuk menekan laju kasus baru Covid-19, pihaknya memperketat penegakkan protokol kesehatan, serta mengoptimalkan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi.
Selain itu, Pemprov juga melakukan pengendalian dengan pemeriksaan secara acak terhadap pelaku perjalanan pada posko check point di pintu-pintu masuk wilayah Kaltim bekerjasama dengan TNI dan Polri.
"Yang jelas, pemerintah provinsi telah menerbitkan regulasi terkait pelaksanaan PPKM melalui Instruksi Gubernur Kaltim," tegasnya.
Dari data asesmen, empat daerah di Kaltim dinyatakan kategori level 4 yakni Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Penajam Paser Utara. Sedangkan enam lainnya Level 3 yaitu Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser, Berau dan Mahakam Ulu.
Sementara itu, kasus Baru Covid-19 pada Senin (21/2/2022) dilaporkan sebanyak 1.416 orang. Kota Balikpapan masih menjadi penyumbang pasien terbanyak yakni Balikpapan 474 kasus, kemudian Samarinda (310), Kutai Kartanegara (140), Kutai Timur (133), dan Bontang (130).
Kutai Barat melaporkan 83 kasus baru, Berau (68), Paser (41), Penajam Paser Utara (31), dan Mahakam Ulu 3 kasus. Kasus aktif yang dirawat sebanyak 751 orang sehingga totalnya mencapai 11.868 pasien.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait