Bangun Istana Presiden hingga Rumah Menteri, IKN Nusantara Kuras APBN Rp83 Triliun

Iqbal Dwi Purnama
Hingga pertengahan 2024, IKN sudah menyedot APBN hingga Rp83,42 triliun. (foto: ilustrasi/antara)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah terkuras puluhan triliun untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara.

Hingga pertengahan 2024, IKN sudah menyedot APBN hingga Rp83,42 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur dasar mulai dari bendungan, rumah menteri hingga istana presiden.

Kepala Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Imam Santoso Ernawi menjelaskan, pengerjaan paket fisik dari tahun 2020-2024 terbagi menjadi 3 batch. 

Infrastruktur pendukung pelaksanaan Upacara HUT ke-79 RI masuk ke batch 1. Sebanyak 40 paket pengerjaan terkontrak dengan progres fisik 88,20 persen. 

Sementara, batch 2 terdapat 31 paket dengan progres fisik 46,71 persen dan Batch 3 terdapat 35 paket dengan progres fisik 8,61 persen. 

"Progres fisik keseluruhan dari total 106 paket yang terkontrak pada 2020-2024 sebesar 45,11 persen (per 4 Juli 2024), dengan pagu anggaran sebesar Rp83,42 triliun," ungkap Imam dalam forum diskusi secara virtual dikutip, Jumat (12/7/2024).

Imam menjelaskan, terdapat 9 Wilayah Perencanaan (WP) Kawasan Pengembangan IKN dengan luas 256.142 hektare yang diharapkan dapat mengakomodasi penduduk sampai dengan 2 juta orang. 

WP meliputi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Pusat Ekonomi, Layanan Kesehatan, Pariwisata dan Hiburan, Layanan Pendidikan, Inovasi dan Riset, Pusat Industri Pertanian dan Logistik, Pusat Sentra Pertanian, dan Pusat Pengembangan Industri Teknologi Tinggi. 

Sembilan WP tersebut dibangun dalam 5 tahap. Saat ini tengah masuk tahap pengerjaan pertama yang dimulai tahun 2022-2024, yaitu pemindahan tahap awal. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, infrastruktur dasar harus selesai dibangun dan beroperasi pada tahun ini. 

"Tidak hanya PUPR, ada pula ketenagalistrikan, komunikasi, hingga pengelolaan persampahan untuk penduduk pionir," ucapnya. 

Selain itu, pada tahap awal ini pemerintah juga membangun sarana utama seperti Istana Kepresidenan, perkantoran, dan perumahan di KIPP. 

Pemerintah juga akan memindahkan ASN yang direncanakan pada September 2024. Terakhir, pemerintah juga terus mendorong inisiasi terkait investasi non-APBN oleh sektor-sektor ekonomi prioritas. 

"Penahapan pembangunan IKN disusun untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan pencapaian tujuan yang diimplementasikan secara berkesinambungan dan terpadu," ucapnya. 

artikel ini telah tayang di inews.id

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network