NGANJUK, iNewsKutai - Sepak terjang preman kampung yang kerap melakukan pemalakan, Event Suhartono akhirnya terhenti. Dia tewas dikeroyok warga Desa Sumberurip, Brebek, Kabupaten Nganjuk lantaran mengancam akan memperkosa istri para tetangganya.
Tidak hanya itu, kejadian itu juga dipicu lantaran warga sudah bosan sering dipalak pelaku. Akibat pengeroyokan tersebut, Suhartono terluka parah di bagian kepala dan hampir sekujur tubuh akibat pukulan benda tumpul serta senjata tajam.
Hasil pemeriksaan polisi, kepala korban dipukul menggunakan besi hingga jatuh terseungkur. Setelah itu ditimpuk menggunakan batu dan kayu bersamai-ramai. Tak hanya itu, beberapa warga juga menyayat lengan dan kaki menggunakan senjata tajam. Akibat pengeroyokan ini korban tewas bersimbah darah di lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk I Gusti Agung Ananta Pratama mengatakan, insiden pengeroyokan terjadi pada Minggu (27/2/2022) dini hari. Saat itu korban yang tengah melintas di tengah kampung diadang belasan warga dan dikeroyok.
"Warga ternyata sudah merencakan aksi ini. Mereka mengadang korban dan mengeroyoknya hingga tewas. Jenazah korban baru ditemukan Minggu pagi," katanya, Senin (28/2/2022).
Atas kasus ini, pihaknya bergerak cepat dan menangkap delapan orang pelaku. Mereka ditangkap berikut barang bukti berupa besi, kayu batu hingga senjata tajam.
"Dari delapan pelaku ini, dua di antaranya masih di bawah umur. Walau begitu, mereka tetap kami tahan karena ancaman hukuman di atas 12 tahun penjara," ujarnya.
Hasil pemeriksaan penyidik, tindakan anarkistis itu dilakukan warga karena sakit hati. Pasalnya, korban kerap memalak dan mengancam akan memperkosa para istri tetangganya. "Ancaman ini yang membuat warga marah hingga merencanakan pembunuhan itu," tuturnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait