Setelah itu, perdebatan kembali berlanjut ketika Silfester meminta Rocky menjelaskan bukti Presiden Jokowi cawe-cawe dalam pilkada.
Puncaknya saat Silfester tetap meminta Rocky menyebut pasal di undang-undang mana yang dilanggar Jokowi.
"Mana? Pasal pidana berapa yang presiden itu lakukan? Anda ini ngomong apa Anda ini?,” tangkis Silfester.
“Saya akan terangkan dengan dalil hukum, pacta sunt servanda. Pacta itu pet artinya perjanjian, sunt artinya jangan sampai, bener enggak? Salah,” kata Rocky sambil berdiri.
“Gimana mau saya terangin, dia sedungu ini,” ujar Rocky.
“Bukan, saya mengiyakan aja yang kamu omong, dia hanya muter-muter enggak bisa bukti,” ujar Silfester sambil berdiri sambil menunjuk Rocky.
Silfester kembali menegaskan bahwa dirinya bukan mahasiswa Rocky dan menuding Rocky melakukan banyak kebohongan. Dia pun berdiri mendekati Silfester.
“You mahasiswa siapa? Profesormu siapa namanya?” ujar Rocky tak gentar.
“Enggak perlu kau tahu. Yang sekarang ini, mana pasal-pasal yang dilanggar oleh presiden,” kata Silfester.
Silfester pun emosi setelah disebut bodoh oleh Rocky. “Eh kau, kau bodoh,” ungkap Silfester sambil berjalan mendekati Rocky.
Silfester pun memaki Rocky sambil menunjuk-nunjuk akademisi tersebut. Rocky pun justru mendekatinya. Keduanya pun dilerai pemandu dialog tersebut Aiman Witjaksono.
Artikel ini telah diterbitkan di sindonews.com
Editor : Abriandi
Artikel Terkait