DELISERDANG, iNewsKutai.id – Puluhan anggota TNI dari Batalyon Artileri Medan Armed 2/105 Kilap Sumagan melakukan penyerangan di Deliserdang, Sumatera Utara.
Sayangnya, bukan musuh yang diserbu melainkan Desa Cinta Adil, Kecamatan Sibiru-biru. Desa yang notabene dihuni masyarakat sipil diobrak-abrik sekitar 33 anggota TNI pada Sabtu (9/11/2024) dini hari.
Akibat penyerbuan tersebut, seorang warga bernama Raden Barus tewas dihajar puluhan anggota TNI. Tubuh korban penuh luka lebam. Selain itu, belasan warga juga luka-luka.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha menyatakan, seluruh personel yang terlibat sudah ditangani Polisi Militer Kodam I/BB.
"Iya benar, yang terkonfirmasi ada 33 orang (anggota Batalyon Artileri Medan Armed 2/105 Kilap Sumagan). Saat ini sudah ditangani Pomdam," tegas Kolonel Dody, Minggu (10/11/2024).
Dia mengatakan, Pomdam masih mendalami motif penyerangan. Dari informasi yang beredar, penyerangan itu berawal setelah seorang oknum prajurit TNI yang terlibat cekcok dengan warga.
"Untuk motif penyerangannya masih kita selidiki," ucapnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, penyerangan bermula ketika salah satu anggota TNI cekcok dengan warga Desa Selamat Desa Cinta Adil. Oknum tersebut kemudian pergi.
Namun, tak lama kemudian, datang puluhan anggota TNI dan langsung menyerbu permukiman warga. Sejumlah warga yang diduga terlibat cekdok dengan personel TNI langsung dihajar hingga babak belur.
Rofikar Sanjaya Tarigan (18) salah seorang korban menceritakan, suasana mencekam di lokasi membuat warga takut keluar rumah. Oknum TNI bertindak membabi-buta menyerang permukiman dan menganiaya warga.
Menurutnya, gerombolan pria berambut cepak membawa senjata tajam berbagai jenis. Karena takut, Tarigan langsung lari ke rumah neneknya.
“Saya dikejar hingga mereka merangsek masuk ke rumah nenek,” ujarnya.
Dia mengaku sempat diinterogasi terkait keberadaan seseorang yang disebut adiknya. Namun, Rofikar mengaku tak mengetahui orang yang dicari.
Tak puas dengan jawaban tersebut, puluhan anggota TNI langsung menyeretnya keluar dari rumah dan menghajarnya.
"Dipukul menggunakan berbagai jenis benda tumpul. Tangan kanan saya dihantam menggunakan gagang pistol,” ucapnya.
Tarigan kemudian dibawa ke markas Batalyon Artileri Medan Armed 2/105 Kilap Sumagan.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi
Artikel Terkait