Ramai Lahan IKN Pindah Tangan, Presiden Jokowi Instruksikan BPN Bertindak

Raka Dwi Novianto
Presiden Jokowi (kiri) saat meninjau lokasi ibu kota baru bersama Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor (kanan) di Sepaku, Panajam Paser Utara, Kaltim, Selasa (17/12/2019) silam. (Foto: Humas Setkab)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Lahan di Kecamatan Sepaku banyak berpindah tangan seiring dengan penetapan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Padahal, pemerintah sudah mewanti-wanti jika tanah di wilayah tersebut hanya diperuntukkan bagi pembangunan ibu kota baru.

Menyikapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Agraria Tanah Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil untuk memberhentikan penerbitan dan pengalihan hak atas tanah di wilayah IKN Nusantara.

"Betul-betul dihentikan bukan hanya memperketat tapi stop mengenai penerbitan dan pengalihan hak atas tanah di wilayah IKN. Nanti saya minta pak ATR BPN betul-betul melakukan konsolidasi mengenai hal ini baik kepemilikan maupun penggunaan tanah di IKN," ujar Jokowi dalam Ratas IKN yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/3/2022).

Jokowi juga meminta agar permasalahan identifikasi dan verifikasi tanah yang masih dimiliki dan dikuasai oleh pihak swasta dan masyarakat untuk segera dapat diselesaikan.

"Kemudian juga identifikasi dan verifikasi tanah yang mungkin masih dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan maupun oleh masyarakat. Dan kita harus memastikan juga bahwa pengadaan tanah di kawasan ibu kota nusantara ini hanya dapat dilalihkan kepada instantsi yang memerlukan tanah untuk pembangunan IKN," ujarnya. 

Jokowi juga meminta agar mempercepat pelepasan kawasan hutan di wilayah IKN khususnya yang berada di kawasan yang akam dijadikan inti pemerintahan.

"Berkaitan dengan rencana tata ruang di kawasan IKN agar ini bisa segera mempercepat pelepasan kawasan hutan di wilayah IKN utamanya yang berada di kawasan inti pemerintahan," jelasnya.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network