TANA PASER, iNewsKutai.id - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Seorang ibu rumah tangga di Tana Grogot, Paser, berinisial S (24) terjatuh ke Sungai Kandilo saat mencuci piring di atas kapal pada Minggu (8/12/2024) malam.
Malangnya, warga Desa Sungai Tuak itu ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa pada keesokan harinya sekitar 3 kilometer dari lokasi kapal penyedot pasir milik keluarganya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Sat Polairud Polres Paser, BPBD, Kodim 0904/Paser, PMI, Satpol PP, ORARI, serta masyarakat setempat menemukan jasad korban sekitar pukul 12.00 WITA.
Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo melalui Kasat Polairud AKP Karmuji menjelaskan, kejadian tersebut pertama kali diketahui adik iparnya, MI, yang masih berusia 12 tahun.
Kejadian bermula saat korban sedang mencuci piring di sisi kapal. Sementara anak korban yang masih balita berada di dekatnya. MI kemudian meminta korban membawa pulang anaknya karena dikerumuni nyamuk.
"Namun korban tidak menghiraukan permintaan saksi. Tidak lama setelah itu, saksi mendengar anak korban menangis dan menyadari bahwa korban sudah tidak ada di atas kapal," jelas AKP Karmuji dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).
Pihak keluarga dan saksi kemudian berupaya mencari korban di sekitar kapal dan rumah, namun korban tidak ditemukan. Korban diduga terjatuh ke sungai saat sedang mencuci piring.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Tim SAR dan Polres Paser. Pencarian kemudian dilakukan tim SAR Gabungan dibantu warga dengan menyusuri perairan Sungai Kandilo menggunakan perahu karet dan peralatan penyelamatan lainnya.
Setelah dilakukan pencarian selama 24 jam, jenazah korban akhirnya ditemukan mengapung sekitar 3 kilometer dari TKP. Jasad korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Sungai Tuak.
Atas permintaan pihak keluarga, proses visum dan pemeriksaan medis lainnya tidak dilakukan karena pihak mereka menerima kejadian ini sebagai musibah. "Korban telah dimakamkan di pemakaman Muslim Desa Paser Belengkong," ujar AKP Karmuji.
Kasat Polairud pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menggunakan peralatan keselamatan ketika beraktivitas di sekitar sungai.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait