MOSKOW, iNewsKutai.id - Invasi ke Ukraina ternyata tidak mengendorkan pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Rusia. Salah satu yang akan diujicoba dalam waktu dekat adalah tank robot berat Shturm.
Tank tersebut dirancang untuk kebutuhan perang kota, masalah yang kini dihadapi militer Rusia dalam merebut Kota Kiev. Media Rusia melaporkan, negeri beruang merah akan melakukan tes tembakan langsung dari tank robot tersebut pada April nanti.
“Uji coba akan melibatkan penembakan pada target uji, termasuk dari senjata utama kompleks robot - meriam pendek 125 mm,” kata seorang sumber di bidang industri pertahanan Rusia kepada kantor berita Sputnik, Senin (14/3/2022).
Sebagai informasi, Shturm dibuat berdasarkan spesifikasi tank tempur T-72. Tank itu sudah diproduksi di Rusia sejak era Uni Soviet. Tahun lalu, sejumlah sumber lainnya mengatakan, perusahaan pembuat mesin asal Rusia, UralVagonZavod, telah memulai pembuatan prototipe pertama Shturm.
Shturm beroperasi dengan meriam 125 mm. Peralatan tempur itu memiliki bodi kokoh, menjadikannya robot yang siap menggempur kota-kota musuh.
Desain konsep Shturm juga menampilkan berbagai persenjataan alternatif, mulai dari senapan mesin antiinfanteri dengan kaliber mencapai 30 mm, rudal antitank, hingga meriam 57 mm yang lebih ringan.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait